news  

6 Bahasa Paling Sulit di Dunia: Aksara dan Tata Bahasa yang Rumit

6 Bahasa Paling Sulit di Dunia: Aksara dan Tata Bahasa yang Rumit

Bahasa-Bahasa yang Dianggap Paling Sulit untuk Dipelajari

Belajar bahasa asing tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga membuka peluang dalam berbagai bidang. Namun, tidak semua bahasa memiliki tingkat kesulitan yang sama. Beberapa bahasa dunia dianggap sangat kompleks, baik dari segi tata bahasa, sistem penulisan, maupun cara pengucapan.

Menurut Foreign Service Institute (FSI) dan Yayasan LIA, ada enam bahasa yang dianggap paling sulit dipelajari oleh penutur bahasa Inggris maupun non-penutur asli lainnya. Berikut adalah daftar lengkapnya:

1. Bahasa Jepang

Bahasa Jepang menduduki peringkat pertama sebagai bahasa paling sulit untuk dipelajari. Kesulitannya terletak pada sistem penulisannya yang kompleks. Jepang memiliki tiga sistem penulisan: hiragana, katakana, dan kanji. Meskipun hiragana dan katakana relatif mudah karena jumlah karakternya terbatas, kanji menjadi tantangan utama karena terdiri dari ribuan karakter yang berasal dari aksara Tionghoa.

Selain itu, berbicara dalam bahasa Jepang juga menantang karena kecepatan berbicara penutur asli yang sangat tinggi, serta ragam bentuk kesopanan yang rumit. Hal ini membuat pemahaman dan penggunaan bahasa Jepang menjadi lebih sulit bagi pembelajar.

2. Bahasa Mandarin

Sebagai bahasa dengan jumlah penutur terbanyak di dunia, bahasa Mandarin dikenal memiliki sistem nada yang memengaruhi makna setiap kata. Setiap kata bisa memiliki arti berbeda tergantung dari nada pengucapannya. Misalnya, kata “ma” bisa berarti ibu, kuda, atau bahkan memarahi, tergantung pada nadanya.

Selain sistem nada, bahasa Mandarin juga memiliki banyak karakter yang tidak berbasis alfabet. Bahkan bagi masyarakat Tiongkok sendiri, belajar membaca dan menulis karakter Mandarin membutuhkan waktu bertahun-tahun. Ini menjadikannya salah satu bahasa yang paling sulit untuk dikuasai.

3. Bahasa Hongaria

Bahasa Hongaria menantang karena struktur katanya yang unik. Kata-kata sering digabungkan dan bisa menjadi sangat panjang. Contohnya, barátnőmmel berarti “dengan teman perempuan saya”. Bahasa ini juga memiliki 18 sufiks kasus, jauh lebih banyak dibandingkan dengan bahasa Inggris yang hanya memiliki tiga.

Aturan tata bahasanya pun sangat rumit, membuat bahasa ini cukup menantang untuk dikuasai. Struktur bahasa yang kompleks ini menjadikan Hongaria sebagai salah satu bahasa yang paling sulit untuk dipelajari.

4. Bahasa Finlandia

Masih satu rumpun dengan bahasa Hongaria, bahasa Finlandia juga termasuk dalam kategori tersulit. Bahasa ini memiliki 15 bentuk kala (cases) dan kata-kata yang bisa berubah panjangnya tergantung maknanya. Struktur tata bahasanya yang rumit membuatnya sangat menantang bagi pembelajar.

Bahasa ini juga pernah menjadi inspirasi J.R.R. Tolkien saat menciptakan bahasa para elf dalam The Lord of the Rings, karena struktur dan keindahan bahasanya yang rumit. Hal ini menunjukkan betapa kompleksnya bahasa Finlandia.

5. Bahasa Arab

Bahasa Arab dikenal luas di dunia Islam, namun belajar bahasa ini bukan perkara mudah. Akar kata dalam bahasa Arab biasanya berasal dari tiga huruf konsonan utama yang menjadi dasar pembentukan kata lain. Kesulitan juga terletak pada sistem penulisannya, di mana vokal sering dihilangkan sehingga membuat pembacaan teks menjadi sulit.

Selain itu, beragamnya dialek di setiap negara berbahasa Arab juga menjadi tantangan tersendiri bagi pelajar bahasa ini. Hal ini membuat pemahaman bahasa Arab semakin kompleks.

6. Bahasa Polandia

Polandia dikenal dengan penggunaan konsonan yang padat, membuat pengucapan menjadi sulit bagi banyak orang asing. Bahkan, menyapa dengan “halo” dalam bahasa Polandia bisa menjadi tantangan tersendiri — kata “cześć” cukup membuat lidah terpeleset.

Bahasa ini juga memiliki tujuh kasus dan tujuh jenis gender gramatikal, serta 17 variasi angka untuk setiap bilangan, menjadikannya salah satu bahasa yang paling rumit secara tata bahasa. Meski begitu, keenam bahasa ini tetap dipelajari oleh banyak orang di seluruh dunia karena nilai budaya, ekonomi, dan spiritual yang dikandungnya.