news  

Musik Lawan Sensor Gaza Pasca Kontroversi Bob Vylan

Musik Lawan Sensor Gaza Pasca Kontroversi Bob Vylan

Kontroversi di Festival Glastonbury dan Dampaknya pada Bob Vylan

Pertunjukan musik yang awalnya diharapkan menjadi momen hiburan kini berubah menjadi perdebatan politik yang memicu reaksi keras dari berbagai pihak. Duo punk asal Inggris, Bob Vylan, menuai kontroversi setelah mengajak penonton untuk menyanyikan “Death to the IDF” selama tampil di festival musik Glastonbury. Aksi tersebut memicu protes dari masyarakat luas, termasuk pihak berwenang dan media.

Awal Mula Kontroversi

Kontroversi ini dimulai ketika BBC memutuskan untuk tidak menyiarkan pertunjukan band Irlandia pro-Palestina, Kneecap, dalam festival Glastonbury. Sebelumnya, vokalis Kneecap diduga terlibat dalam aksi terorisme karena mengibarkan bendera Hizbullah yang dilarang. Meski tuduhan tersebut dibantah, keputusan BBC membuat ruang kosong yang kemudian diisi oleh Bob Vylan.

Dalam penampilannya, Bob Vylan mengajak penonton untuk berseru “Free, free Palestine” dan “Death to the IDF.” Di hadapan publik Inggris, mereka juga menampilkan panggung dengan tulisan “PBB menyebut ini genosida. BBC menyebutnya ‘konflik’.” Tindakan ini langsung mendapat kritik tajam dari berbagai kalangan.

Reaksi dari Berbagai Pihak

BBC segera merespons dengan meminta maaf atas aksi yang dianggap antisemitik. Sementara itu, polisi Inggris mengumumkan penyelidikan terhadap Bob Vylan. Agensi mereka, UTA, juga memutus kontrak kerja secara mendadak. Perdana Menteri Inggris, Keith Starmer, menyebut nyanyian tersebut sebagai “ujaran kebencian yang mengerikan.”

Departemen Luar Negeri AS juga turut campur dengan mencabut visa bagi anggota band tersebut. Padahal, Bob Vylan dijadwalkan melakukan tur di Amerika Utara pada bulan November. Wakil Menteri Luar Negeri AS, Christopher Landau, menyebut Bob Vylan sebagai “mengagungkan kekerasan dan kebencian,” sehingga mereka “bukan tamu yang diterima di negara kami.”

Pembatalan Konser dan Perubahan Prosedur

Tidak hanya di Inggris, kontroversi ini juga menyebar ke luar negeri. Festival di Manchester dan Prancis mencoret Bob Vylan dari daftar pengisi acara. Bahkan, konser di Jerman bersama Gogol Bordello pada bulan September juga ikut dibatalkan.

Setelah insiden ini, BBC mengumumkan perubahan prosedur penyiaran acara musik. Nantinya, setiap pertunjukan yang dianggap “berisiko tinggi” tidak akan lagi disiarkan secara langsung.

Pernyataan dari Bob Vylan

Bob Vylan membela aksi mereka dengan menyatakan bahwa reaksi terhadap penampilan mereka adalah upaya “mengalihkan perhatian dari pembantaian warga sipil tak bersenjata” di Gaza. Menurut data PBB, setidaknya 58.000 warga Palestina tewas sejak Israel melancarkan operasi militer di Gaza sebagai buntut serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan hampir 1.200 warga Israel.

Vokalis dan gitaris Bobby Vylan dalam konser di Yunani menyampaikan kecaman terhadap pemboman rumah sakit di Gaza. Ia merujuk pada data WHO yang menyebut 94% rumah sakit di Gaza rusak atau hancur. “Kami benci pembunuhan anak-anak dan warga sipil,” katanya.

Sensor di London dan Dukungan dari Musisi Lain

Setelah festival Glastonbury, Bob Vylan berusaha menghentikan penonton di London agar tidak melanjutkan yel-yel anti-IDF. “Kalian bisa bikin saya ditangkap,” ujarnya. Ia merujuk pada kemungkinan tuntutan hukum, seperti yang dialami Liam O’Hanna dari band Kneecap.

Meski begitu, beberapa musisi lain memberikan dukungan kepada Bob Vylan. Chuck D dari Public Enemy menyatakan bahwa “death to a country” bukan berarti membunuh rakyatnya, tetapi menandai akhir dari imperialisme dan kolonialisme.

Solidaritas dari Band Lain

Beberapa band seperti The Scratch menarik diri dari Festival Radar Manchester sebagai bentuk solidaritas. Mereka menyatakan bahwa sensor terhadap seniman yang menyuarakan isu genosida di Gaza sangat licik dan harus dilawan.

Perdebatan di parlemen Inggris juga memicu pernyataan dari anggota Partai Konservatif Stuart Andrew tentang pentingnya kebebasan berbicara. Namun, ia menambahkan bahwa nyanyian Bob Vylan melewati batas menjadi hasutan untuk kekerasan.