Pembenahan Rumah Dinas di Kampung Kesehatan Aceh Tamiang
Kepala Dinas Kesehatan Aceh Tamiang, Mustakim, telah menyatakan rencana untuk memperbaiki dan mengisi kembali rumah dinas yang berada di Kampung Kesehatan. Rencana ini dilakukan setelah ia melakukan peninjauan terhadap bangunan tersebut yang selama lebih dari enam tahun tidak ditempati.
Mustakim menjelaskan bahwa rumah dinas ini akan difungsikan sebagai tempat tinggal bagi dokter spesialis. Ia menegaskan bahwa secepatnya bangunan tersebut tidak akan lagi dalam keadaan kosong.
“Rencana kami adalah rumah ini akan dihuni oleh dokter spesialis, jadi tidak lama lagi tidak akan kosong,” ujarnya pada Selasa (15/7/2025).
Dalam pernyataannya, Mustakim juga mengungkapkan bahwa dirinya telah menerima instruksi dari pimpinan untuk memperbaiki kondisi rumah bantuan dari sebuah NGO asal Jerman tersebut. Saat ini, kondisi bangunan tidak layak huni karena beberapa fasilitas sudah rusak dan hilang.
Langkah awal yang akan dilakukan oleh pihak dinas adalah membersihkan semak-semak di sekitar rumah dan kemudian melakukan perbaikan pada bagian dalam bangunan. Sejak hari ini, rumah tersebut ditutup sementara dan tidak boleh dimasuki siapa pun hingga perbaikan selesai.
“Kami akan melakukan perbaikan agar bisa ditempati oleh dokter spesialis,” tambahnya.
Persoalan Rumah Dinas yang Menjadi Sarang Maksiat
Sebelumnya, Datok Penghulu Kampung Kesehatan, Syariful Alam, menyampaikan kekecewaannya terhadap kondisi rumah dinas yang selama lebih dari enam tahun kosong dan menjadi tempat yang tidak layak. Ia menilai bahwa rumah tersebut telah menjadi sarang maksiat.
“Sudah lebih dari enam tahun rumah itu kosong, sudah jadi sarang maksiat,” kata Syariful Alam.
Ia juga mengungkapkan bahwa beberapa waktu lalu, ia pernah bertemu dengan Mustakim. Dalam pertemuan tersebut, ia menyarankan agar rumah tersebut segera ditempati agar tidak terus-terusan menjadi tempat yang tidak aman.
Pihak kampung, menurut Syariful, bersedia mengelola rumah tersebut jika Dinas Kesehatan tidak dapat menempatkannya. Ia menawarkan alternatif seperti menjadikannya sebagai tempat tinggal bagi imam atau pengurus masjid.
“Kalau memang Dinas Kesehatan tidak mau menempatinya, biar kami (pemerintah kampung) yang memfungsikannya. Misalnya, jadi rumah Imam. Buat perjanjian, sewaktu-waktu dinas perlu, kami angkat kaki,” tegasnya.
Langkah Lanjutan dan Harapan Masyarakat
Pembenahan rumah dinas ini menjadi langkah penting untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di wilayah Aceh Tamiang. Dengan adanya dokter spesialis yang tinggal di lokasi tersebut, masyarakat akan lebih mudah mendapatkan akses layanan kesehatan yang berkualitas.
Selain itu, perbaikan fisik bangunan juga menjadi prioritas agar dapat digunakan secara optimal. Proses pembersihan dan perbaikan akan dilakukan secara bertahap, dengan melibatkan berbagai pihak terkait.
Harapan besar diucapkan oleh masyarakat setempat agar perbaikan ini tidak hanya sekadar formalitas, tetapi benar-benar memberikan dampak nyata. Dengan adanya kebijakan yang transparan dan partisipasi aktif dari berbagai pihak, diharapkan rumah dinas ini dapat kembali berfungsi sesuai dengan tujuannya.