.CO.ID, DAMESKUS – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan pencopotan hukuman sanksi ekonomi terkait dengan Suriah. Kebijakan ini sebagai akibat dari pembicaraan yang dilakukan oleh Arab Saudi dan juga Turkey tersebut mendapat respon positif secara meriah di seluruh wilayah Suriah.
Trump menyatakan pada hari Selasa malam bahwa dia akan mencabut hukuman sanksi yang ditujukan ke Suriah dengan maksud “memberikan kesempatan” bagi Damaskus pasca runtuhnya pemerintahan Bashar al-Assad, sekaligus menjadikannya sebagai “duta damai” di kawasan Timur Tengah.
Saya akan menginstruksikan penghapusan sanksi terhadap Suriah agar negara tersebut memiliki peluang untuk tumbuh,” ujar Trump dalam pidato itu. “Sanksi-sanksi yang berlaku sebelumnya sangat ketat dan melemahkan. Tetapi saat ini adalah waktu bagi mereka untuk gemilang.
Pada saat pengumuman tindakan itu, Trump menyatakan bahwa dia sudah memperhatikan usulan dari Pangeran Warisan Arab Saudi Mohammed bin Salman dan juga Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Pada hari Selasa malam, pihak berwenang di Suriah memberikan apresiasi atas keputusan yang dibuat oleh Trump untuk menarik kembali sanksi ekonomi mereka. Warga masyarakat keluar dan melakukan sebuah perayaan di jalanan karena hal ini. “Kita sangat mendukung pengumuman dari Presiden Donald Trump tentang penarikan sanksi terkait dengan Suriah,” ungkap Menteri Urusan Luar Negeri Suriah, Asaad al-Sheibani.

Dia menjelaskan, “Pencopotan sanksi oleh Trump adalah titik penting bagi warga Suriah,” imbuhnya seperti dilansir agensi berita SANA. Menteri Luar Negeri Suriah menyebutkan bahwa “Trump memberikan lebih pada rakyat Suriah dibanding para pemimpin sebelumnya, yang membolehkan pelaku kekerasan melampaui batas dan melakukan pembunuhan tanpa belas kasihan.”
Menteri Keuangan Suriah Mohammad Yaser Barniyeh mengucapkan terima kasih kepada pemerintah AS “karena telah memahami kesulitan yang kami alami.” Ia juga menyanjung usaha yang dikerahkan oleh Arab Saudi, Qatar, Turki, serta beberapa negara lainnya yang membantu dan memberikan kontribusi pada putusan Amerika tersebut.
Dia menyebutkan bahwa pencopotan hukuman akan mendukung Damaskus dalam pembentukan atmosfer yang amenable untuk kedatangan kembali para pelarian serta peningkatan fasilitas esensial. Di dalam pernyataannya ke Aljazirah, dia mendorong bangsa-bangsa, lembaga-lembaga, dan wirausahawan untuk menanam modal di Suriah, sekaligus merivisi usaha pihak berwenang pada masa kini agar bisa menjadi bagian penting dari solusi masalah Suriah.
Kota ibu negara, Damaskus, menjadi tempat penyelenggaraan parade perayaan saat penduduk Suriah berjalan-jalan di sepanjang jalan dan berkumpul di lapangan pusat untuk mengekspresikan kebahagiaannya terhadap pencabutan sanksi tersebut. Acara serupa pun digelar di kota besar seperti Aleppo, Hama, Tartous, Homs serta lokasi-lokal penting lainnya di dalam negeri Suriah.
Penduduk Suriah merayakan parade di kota Latakia. Para peserta berteriak-teriak mempromosikan dukungan mereka kepada pemerintahan baru Suriah serta menggarisbawahi kebersamaan warganya. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio direncanakan akan menjalankan diskusi panjang bersama Menteri Luar Negeri Suriah Asaad al-Sheibani di Turki pada pekan ini. Blok Uni Eropa, Britania Raya, dan Kanada sudah mulai melemahkan hukuman sanksi yang sebelumnya ditujukan untuk Suriah pasca dimulainya pertempuran akibat revolusi yang terjadi pada tahun 2011.