news  

Dua SMAN di Tangsel Disegel Orang Tua, Kini Dibuka Lagi

Dua SMAN di Tangsel Disegel Orang Tua, Kini Dibuka Lagi

Pembukaan Kembali Gedung Sekolah di Tangsel Setelah Penyegelan

Pada hari Selasa (15/7/2025), dua gedung sekolah yang berada di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Benda Baru dan SMAN 6 Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, dibuka kembali. Pengambilan keputusan ini dilakukan setelah kedua sekolah tersebut disegel oleh para orang tua murid pada Senin (14/7). Aksi penyegelan ini dilakukan karena adanya dugaan kecurangan dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB).

Para orang tua murid mencurigai adanya praktik tidak sehat dalam proses SPMB di kedua sekolah tersebut. Mereka merasa tidak puas dengan cara pengelolaan yang dinilai tidak transparan dan tidak adil. Dengan demikian, mereka memilih untuk mengambil tindakan dengan menyegel akses masuk ke sekolah sebagai bentuk protes.

Kepala Kantor Cabang Dinas Kota Tangsel, Teguh Setiawan, menjelaskan bahwa pembukaan kembali akses masuk ke SMAN 3 dan SMAN 6 dilakukan atas dasar kesepakatan bersama. Ia menekankan bahwa masyarakat dapat memahami situasi terkini di lokasi tersebut. “Sesuai kesepakatan di SMAN 6 dan SMAN 3, hari ini dibuka. Jadi, masyarakat sudah bisa memahami kondisi dan situasinya,” ujarnya.

Teguh juga menekankan bahwa kedua sekolah tersebut merupakan fasilitas umum. Oleh karena itu, pihaknya berupaya keras untuk memulihkan ketertiban di lokasi tersebut. “Karena itu adalah jalan umum. Apabila itu tetap dipertahankan, sudah melanggar ketertiban umum dan tentunya ada pidananya,” katanya.

Menurut Teguh, penyegelan yang dilakukan oleh para orang tua murid didasarkan pada kesalahpahaman dalam memahami aturan yang tercantum dalam petunjuk teknis selama SPMB. Pihak Disdik Tangsel telah memberikan penjelasan kepada para orang tua murid untuk memberikan jaminan dan segera menyelesaikan permasalahan yang mereka tuntut.

Teguh juga menyampaikan bahwa Disdik Tangsel berkomitmen sesuai dengan arahan gubernur Banten Andra Soni. Selama proses SPMB, tidak ada titip-menitip siswa-siswi untuk masuk ke sekolah. “SPMB kita harus clean and clear. Jadi tidak ada titik menitip. Jadi, kita harus sesuai dengan sistem,” ucapnya.

Ia pun berpesan kepada para orang tua yang telah mendaftarkan anaknya ke sekolah negeri, namun tidak lolos. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten telah meluncurkan sekolah gratis di tiap kota/kabupaten sebagai alternatif. “Jadi, Pak Gubernur sesuai dengan programnya, bagi anak didik yang tidak diterima di sekolah negeri, bisa ke sekolah gratis. Di Tangsel ada yang ikut sekolah gratis. Untuk SMA kurang lebih ada 17 sekolah,” kata Teguh.

Sebelumnya, portal akses jalan menuju gedung SMAN 3 Kota Tangsel ditutup paksa oleh warga sekitar tujuh RW di Pondok Benda. Akibatnya, siswa-siswi yang hendak masuk sekolah terhambat. Bahkan, kendaraan bermotor roda dua dan empat otomatis terdampak hingga tidak bisa masuk ke dalam area SMAN 3 Kota Tangsel. Setelah proses belajar mengajar terganggu selama sehari, kini situasi di lokasi sudah pulih.