GPII Sambut Positif Penundaan Tahanan Mahasiswi ITB Terkait Dugaan Meme

GPII Sambut Positif Penundaan Tahanan Mahasiswi ITB Terkait Dugaan Meme



Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII), Masri Ikoni, menyatakan penghargaannya atas tindakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang memutuskan untuk menangguhkan penahanan seorang mahasiswi ITB bernama awalan SSS terkait dengan kasus meme tentang Presiden Prabowo Subianto serta Presiden Republik Indonesia ke-7, Joko Widodo (Jokowi).

Masri menganggap bahwa keputusan itu merupakan cermin dari gaya kepemimpinan Presiden Prabowo yang bersifat terbuka dan demokratis.

“Presiden Prabowo Subianto termasuk jenis pemimpin yang terbuka dan berorientasi pada partisipasi. Berbagai pendapat baik dukungan maupun kritik di ruang publik mencerminkan proses demokrasi,” jelas Masri, Senin (13/5/2025).

“Bila kita perhatikan, kebijakan pengalihan tahanan untuk mahasiswi ITB ini menggambarkan cara kepemimpinan Presiden Prabowo,” tambahnya.

Masri mendeskripsikan Prabowo sebagai seorang pemimpin yang melindungi dan membantu rakyat. Dia juga mencatat instruksi Presiden terhadap pejabat agar meningkatkan interaksi dengan publik.

“Ini merupakan bukti atas perhatian Presiden yang mendalam terhadap masyarakat. Di sini, Kapolri sukses berperan sebagai pejuang hukum yang lebih memprioritaskan prinsip-prinsip kemanusiaan serta pendidikan,” jelasnya.

Sebelumnya, Bareskrim Polri memilih untuk mengalihkan penahanan SSS supaya dia bisa meneruskan pendidikannya di universitas.

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com