8 Daerah Ini Diajukan untuk Bergabung dengan Provinsi Bogor Raya, Sukabumi Termasuk!

8 Daerah Ini Diajukan untuk Bergabung dengan Provinsi Bogor Raya, Sukabumi Termasuk!


.PRMN

– Kembali muncul diskusi tentang pembentukan Provinsi Bogor Raya.

Konsep yang telah lama dibahas saat ini memperoleh dukungan segar dari beberapa pemuka setempat, pakar pendidikan, serta wakil rakyat. Mereka bertujuan untuk mencapai distribusi pembangunan secara merata dan dekonsentrasi penyediaan jasa publik di area pinggiran Jakarta yang semakin sesak dan rumit.

Menariknya, dalam diskusi terakhir kali ini, delapan area dikemukakan sudah diajukan agar menjadi bagian dari Provinsi Bogor Raya. Di antara dua tersebut termasuk Kotamadya dan Kabupaten Sukabumi — daerah-daerah yang secara alami maupun sejarah saling berhubungan dekat dengan Bogor.

Kawasan yang Diajukan untuk Bergabung dengan Provinsi Bogor Raya

Berikut ini adalah delapan daerah yang termasuk dalam diskusi tentang pembentukan Provinsi Bogor Raya:

1. Kota Bogor

2. Kabupaten Bogor

3. Kota Depok

4. Kabupaten Cianjur

5. Kota Sukabumi

6. Kabupaten Sukabumi

7. Bagian selatan Kabupaten Subang

8. Bagian Selatan Kabupaten Bekasi

Delapan daerah tersebut dinilai mempunyai ciri-ciri geografis, sosial, dan ekonomi yang mirip, serta merasakan ketidakseimbangan dalam ketersediaan perhatian dari otoritas pemerintah provinsi Jawa Barat yang bertempat di Bandung.

Mengapa Penting Adanya Provinsi Bogor Raya?

Motivasi di balik pembentukan Provinsi Bogor Raya berasal dari berbagai alasan penting:

1. Bobot Kepemimpinan Jawa Barat Sangat Berat

Dengan lebih dari 50 juta penduduk, Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah populasi tertinggi di Indonesia. Hal ini membuat tantangan dalam menyebarluaskan pengembangan dan penyediaan layanan publik secara merata sepanjang area tersebut.

2. Kawasan Penyangga Jakarta Semakin Padat

Kawasan seperti Bogor, Depok, hingga Sukabumi sektor barat laut berfungsi sebagai area penghulu untuk DKI Jakarta dengan laju pertambahan populasi dan perkotaan yang pesat. Sebagian besar masyarakat bekerja di pusat pemerintah tetapi memilih tempat tinggal di daerah-daerah tersebut.

3. Pemerataan Anggaran dan Infrastruktur

Wilayah seperti Sukabumi dan Cianjur kerapkali merasa dikesampingkan sebab fokus utama pemerintahan provinsi cenderung menuju Bandung Raya. Diharapkan dengan pemekaran ini akan ada peningkatan dalam distribusi alokasi anggaran serta pembangunan yang menjadi lebih adil bagi kedua daerah tersebut.

dukungan politik serta harapan lokal

Beberapa tokohnya berasal dari wilayah tertentu, khususnya kabupaten Bogor dan Depok, yang sudah memberikan suport mereka atas ide perpecahan tersebut. Tidak hanya itu, sebagian anggota legislatif setempat juga menganggap bahwa mendirikannya propinsi baru bisa menjadi jawaban praktis dalam mendorong pertumbuhan serta mempersingkat proses birokratis.

Bukan hanya itu, organisasi masyarakat sipil serta para kepala suku di Sukabumi pun mengemukakan pandangan bahwa ide tersebut perlu diteliti dengan cermat, selama tak menciptakan perselisihan terkait daerah maupun kebudayaan.

Tantangan Pemekaran Provinsi Baru

Walaupun tampak menggembirakan, masih ada berbagai hambatan utama yang perlu ditangani:

1. Moratorium Pemekaran Daerah

Pemerintah pusat masih memberlakukan moratorium terhadap pembentukan daerah otonom baru (DOB) sejak 2014, terkecuali wilayah yang bersifat strategis dan berbasis pertahanan atau perbatasan negara.

2. Sengketa Batas Wilayah

Kemungkinan timbulnya perselisihan batas wilayah serta klaim atas harta benda cukup besar, khususnya di area dengan struktur pemerintahan saling tumpuk seperti garis sempadan antara Bekasi dan Bogor.

3. Biaya Mahal untuk Membangun Provinsi Baru

Perlu biaya yang sangat tinggi untuk mengembangkan provinsi: ini mencakup konstruksi gedung pemerintah, penambahan pegawai negeri sipil, serta pendirian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan unit kerja vertikal. Persiapannya dalam hal keuangan perlu dievaluasi dengan cermat.

Apakah Sukabumi Sudah Tersiap untuk Bergabung dengan Kota Bogor?

Ketika Sukabumi Kota dan Kabupaten masuk dalam daftar diskusi, hal itu menimbulkan berbagai pendapat di masyarakat setempat. Beberapa pihak menganggap ini bisa menjadi kesempatan untuk tidak lagi bergantung pada Bandung dan justru dapat membina kerjasama pengembangan yang semakin kuat dengan dua kota lain yaitu Bogor dan Depok, yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang pesat.

Akan tetapi, disisi lainnya juga muncul keprihatinan bahwa karakteristik budaya serta kedaulatan setempat di Sukabumi berpotensi hilang, terlebih lagi Sukabumi memiliki riwayat Administrasi yang unik sejak zaman penjajahan. (Nayla)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com