Sejarah Ikon Telur di Taman Endog Sumedang
Tribuners, apakah kamu pernah mengunjungi Sumedang? Jika belum, mungkin kamu akan terkesan dengan pemandangan unik yang ada di pusat kota. Salah satu ikon yang menarik perhatian adalah taman yang memiliki bentuk telur raksasa atau yang dikenal sebagai “endog” dalam bahasa Sunda.
Pemandangan ini bisa menjadi awal dari pengalamanmu berwisata ke Sumedang. Taman ini tidak hanya menjadi tempat rekreasi, tetapi juga memiliki makna filosofis yang mendalam. Karena itu, banyak orang yang penasaran dengan sejarah dan arti dari monumen tersebut.
Lokasi dan Fungsi Taman Endog
Taman Endog terletak di Jalan Mayor Abdurahman, tepat di pusat kota Sumedang. Di sekitarnya terdapat pasar tradisional dan pusat perbelanjaan modern. Selain itu, taman ini juga menjadi titik pertigaan penting yang menghubungkan beberapa wilayah seperti Majalengka, Cirebon, serta Kabuyutan Cipaku, Darmaraja Sumedang. Taman ini juga menjadi akses jalan alternatif menuju Kabupaten Garut.
Monumen telur raksasa ini dibangun pada tahun 1991 ketika Drs. Sutardja menjabat sebagai Bupati Sumedang. Pembangunan taman ini dilakukan melalui kerjasama antara Pemerintah Daerah Tingkat II Sumedang dengan PT. Djarum.
Makna Filosofis dari Monumen Telur
Taman Endog atau yang sering disebut warga sebagai “taman endog” memiliki makna filosofis yang dalam. Menurut informasi dari berbagai sumber, monumen ini mengandung pesan bahwa pembangunan yang telah dicapai harus dijaga secara hati-hati. Hal ini sesuai dengan frasa “nanggeuy endog beubeureumna”, yang artinya menjaga hasil pembangunan agar tidak rusak.
Selain itu, simbol piala yang terdapat di monumen merupakan lambang prestasi yang diraih saat itu. Monumen ini juga menjadi pengingat bahwa pemerintahan yang baik dan pembangunan yang terencana akan menghasilkan prestasi yang dapat dipertahankan.
Pengelolaan Taman Endog Saat Ini
Kini, Taman Endog berstatus sebagai salah satu ruang terbuka hijau (RTH) di kota Sumedang. Pengelolaannya saat ini dilakukan oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Sumedang. Meski sudah cukup lama berdiri, taman ini masih menjadi salah satu ikon yang dikenal oleh masyarakat setempat maupun para pengunjung.
Tidak hanya sebagai tempat wisata, Taman Endog juga menjadi representasi dari semangat masyarakat Sumedang dalam menjaga keharmonisan, kesadaran lingkungan, dan semangat membangun daerah. Dengan adanya monumen telur raksasa ini, diharapkan masyarakat tetap ingat akan nilai-nilai yang telah diperjuangkan sebelumnya.
Jika kamu berkunjung ke Sumedang, jangan lewatkan kesempatan untuk melihat langsung Taman Endog. Selain indah, taman ini juga menyimpan cerita sejarah yang sangat bermakna.