TANJUNGPINANG PIKIRAN RAKYAT –
Penduduk di daerah Tiban, Sekupang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), terganggu oleh peningkatan penggunaan knalpot bobrok pada sepeda motor.
Menurut mereka, pertumbuhan bengkel-bengkel modifikasi di daerah itu merupakan salah satu faktor pemicu masalah serius tersebut.
Berdasarkan laporan dari masyarakat setempat, perubahan yang diterapkan oleh bengkel-bengkel itu umumnya tidak mempertimbangkan faktor-faktor seperti kenyamanan dan keselamatan saat mengemudi.
Keberadaan suara kebisingan dari knalpot yang rusak betul-betul mencemaskan kediaman damai, lebih-lebih lagi di daerah Sekupang, secara khusus sepanjang jalanan Natuna.
“Vehikel yang memiliki muffler bocor ini kerap kali berlalu lalang dengan kecepatan tinggi, termasuk juga melakukan noken as di jalanan. Bunyinya sangat mengganggu pendengaran dan tentu saja tak sejajar dengan aturan,” ungkap Ronald, salah satu penghuni Tiban.
Penduduk juga menuntut polisi agar mengambil tindakan yang lebih keras.
Mereka mengingatkan untuk melakukan razia secara berkala, bukan hanya pada para pengemudi, namun juga harus menargetkan bengkel-bengkel yang diduga mendukung praktek-modifikasi illegal tersebut.
Selanjutnya, masyarakat cemas bahwa adanya bengkel-bengkel modifikasi tersebut bisa menimbulkan peningkatan aktivitas kriminal, terlebih lagi perampokan atau pencurian sepeda motor.
Menurut mereka, penjahat pencurian mobil bisa dengan mudah mengubah tampilan kendaraan yang dicuri di bengkel-bengkel itu, membuatnya lebih sulit untuk dikenali.
“Kami berharap polisi bisa segera mengambil tindakan. Keresahan ini sudah berlangsung lama dan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari,” pungkasnya dengan nada penuh harap.
Pihak kepolisian setempat diharapkan segera merespons keluhan warga dan mengambil langkah konkret untuk menertibkan penggunaan knalpot brong demi kenyamanan dan keamanan bersama.***
