bali.
DENPASAR – Petugas dari Polsek KP3 Pelabuhan Benoa terus menginvestigasi insiden pertikaian yang melibatkan anak buah kapal (ABK).
Pelabuhan Benoa
, Denpasar, Bali, Jumat (9/5) sekitar pukul 00.10 WITA.
ABK berasal dari Lombok, NTB, dan Kupang, NTT, terlibat dalam pertikaian akibat dampak alkohol.
Aksi bentrok itu
viral
setelah saksi memposting di media sosial.
Beberapa individu dari kedua kelompok sudah ditangkap dan dibawa ke Polsek KP3 Pelabuhan Benoa.
“Sekarang masih dalam proses pemeriksaan,” demikian kata Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, pada hari Sabtu (10/5).
Kejadian bermula ketika
ABK
Saat 00.10 WITA pada Jumat (9/5), kapal Lombok mendarat di area parkir sebelum Pos II Dermaga Barat Selatan, Pelabuhan Benoa, pagi-pagi sekali.
Saat itu, saksi serta korban menyaksikan adanya delapan individu yang sedang meminum alkohol di area Pos II Dermaga Barat Selatan.
Saat sedang makan di lokasi kejadian peristiwa (TKP), korban dan saksi dikunjungi oleh Marthen Tebais.
Marthen Tebais kemudian berbicara dengan Arman Maulandan.
Waktu itu belum ada pertarungan. Justru mereka berdua masih sempat bersalaman,” tutur saksi kepada petugas kepolisian.
Marthen Tebais lalu meninggalkan lokasi.
Namun, beberapa menit kemudian, Marthen Tebais datang lagi bersama ABK asal Kupang, ada Ricard Oma dan Ekber Nino Sora alias Rino.
Ketiganya mendatangi Arman Mauladan dan saksi sambil berkacak pinggang.
“Kamu nantangin saya,” kata Mathen Tebias dan dijawab Arman Mauladan tidak.
Tiba-tiba Rino menghantam Andika Herliansyah, saat itu juga Ricard Oma berlari mengejar saksi serta korban.
Dalam posisi terpojok, saksi dan korban segera lari menuju KMP Bintang Bahagia 27.
Pada saat ABK asal Kupang hendak naik KMP Bintang Bahagia, ABK asal Lombok, Buhari turun dari KMP Bintang Bahagia 28 mengadang Ricard Oma dkk.
Perkelahian dua kelompok ABK itu pun tak bisa dihindari.
Akibat perkelahian itu, ABK asal Kupang, Marthen Tebias mengalami luka pada kepala, kedua mata lebam, luka pada pipi kiri dan luka tangan kiri.
Dari pihak ABK asal Lombok, ada dua orang yang menjadi korban, yakni Aldi, 39, asal Selaparang dan Buhari, 43, asal Pringgabaya, Lombok Timur.
Keduanya mengalami luka di bagian kepala.
Aksi bentrok antara dua kelompok ABK ini baru bisa dihentikan setelah aparat Polsek KP3 Pelabuhan Benoa turun tangan.
Pada situasi tersebut, penyidik menyusun dua berkas investigasi yang terkait dengan kedua pihak.
“Melansir laporan awal ini, terdapat dua individu yang sudah dijadikan tersangka, yaitu Ricard Oma serta Ekber Nino Sora atau biasa dikenal dengan nama Rino, berasal dari Kupang,” ungkap AKP Ketut Sukadi.
“Pada laporan kedua, terdapat dua individu yang ditetapkan sebagai tersangka, yaitu Awaludin, Aldi, Buhari, Arman Mauladan, Budi Hardi, Supriyadi, serta Yogi Bahtiar,” tambahnya.
Masih ada penanganan kasus ini oleh Polsek KP3 Pelabuhan Benoa.
(lia/JPNN)