Kasus Pembunuhan yang Menggemparkan Amerika Serikat
Sebuah kasus pembunuhan yang mengejutkan dan mengguncang masyarakat Amerika Serikat terungkap. Keith Smith, seorang sopir berusia 52 tahun, divonis bersalah atas pembunuhan istrinya, Jacquelyn Smith, yang berusia 54 tahun. Jacquelyn adalah seorang insinyur listrik yang bekerja di pusat penelitian militer. Pasangan ini menikah selama empat tahun dan tinggal di Aberdeen, Maryland.
Kasus ini menjadi sorotan publik karena Smith melakukan tindakan licik dengan menuduh seorang pengemis sebagai pelaku untuk menutupi kejahatannya. Pada malam 1 Desember 2018, Smith membuat panggilan darurat dari mobilnya, membawa istrinya yang sedang berdarah ke rumah sakit. Ia memohon bantuan sambil berkata, “Anda harus membantu saya. Mereka menikam istri saya!”
Setibanya di Rumah Sakit Johns Hopkins, staf medis berusaha menyelamatkan nyawa Jacquelyn, tetapi ia meninggal dunia akibat lima luka tusuk di dada dan satu luka di lengan. Smith dan putrinya, Valeria, menjelaskan bahwa mereka sedang merayakan ulang tahun Valeria di American Legion Hall, Baltimore. Dalam perjalanan pulang, Jacquelyn melihat seorang wanita mengemis di jalan, yang ia kira sedang menggendong bayi. Ia meminta Smith untuk berhenti agar bisa memberikan uang $10 kepada wanita itu.
Valeria duduk di kursi belakang. Smith dan putrinya mengklaim bahwa saat mobil berhenti, seorang pria yang ditemani wanita itu masuk ke dalam mobil, mencuri kalung Jacquelyn, dan menikamnya lima kali dengan pisau. Setelah itu, mereka langsung membawa Jacquelyn ke rumah sakit. Valeria membenarkan cerita tersebut, meskipun ada beberapa hal yang tidak logis dalam narasi mereka.
Penyelidikan yang Menemukan Kebenaran
Dalam penyelidikan, polisi menemukan ketidaksesuaian dalam keterangan Smith. Rekaman CCTV tidak menemukan jejak kendaraan Smith di lokasi yang diduga menjadi tempat penusukan. Bahkan, rekaman telepon selulernya bertentangan dengan rute yang ia klaim, yang justru menempatkannya di Druid Hill Park.
Selain itu, diketahui bahwa Smith pernah mengajukan permintaan kepada saudaranya untuk membunuh Jacquelyn, karena hubungan pernikahan mereka hampir berakhir. Smith juga memiliki riwayat kriminal, termasuk perampokan bank pada tahun 2001. Meski ia telah menjalani hukuman, kejahatan masa lalu ini menjadi faktor penting dalam penyelidikan.
Pengungkapan Fakta dan Penangkapan
Smith dan Valeria kemudian menghilang. Mobil sewaan yang disewa Smith ditemukan jauh dari lokasi yang ia klaim, dalam perjalanan menuju perbatasan Meksiko. Pada 5 Maret 2019, mereka ditangkap di Harlingen, Texas, setelah mencoba mendapatkan tiket ke Kuba dan Kanada tanpa paspor. Keduanya didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama.
Valeria akhirnya membuat kesepakatan dengan pihak berwajib dan mengaku sebagai kaki tangan dalam kasus ini. Ia menyaksikan ayahnya melakukan pembunuhan, meskipun awalnya memberikan kesaksian palsu. Sebagai imbalan, ia dijatuhi hukuman penjara lima tahun dan masa percobaan tiga tahun.
Putusan Pengadilan dan Akhir Kasus
Pada sidang pengadilan, para ahli forensik menemukan cipratan darah di dalam jendela mobil tempat Jacquelyn duduk, yang bertentangan dengan klaim Smith bahwa ia menurunkan jendela untuk memberi uang. Valeria bersaksi bahwa ibunya sedang tidur ketika mereka tiba di taman. Smith telah menikam Jacquelyn hingga tewas, dan Valeria berperan dalam memberikan kredibilitas pada cerita palsu Smith.
Smith memilih tidak bersaksi, sementara pembelanya meragukan keterangan Valeria. Namun, berdasarkan bukti yang kuat, juri memutuskan Smith bersalah atas pembunuhan tingkat pertama. Pada Maret 2023, ia menerima vonis melalui tautan video dari penjara. Hakim menyatakan bahwa kasus ini menunjukkan perencanaan penuh kesengajaan dan niat jahat. Smith dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dengan tambahan tiga tahun penjara untuk penggunaan senjata.
Familia Jacquelyn menyatakan kepuasan atas putusan tersebut. Tindakan Smith benar-benar mengerikan, ia telah merenggut nyawa istrinya dan kemudian mencoba menyalahkan komunitas pengemis yang tidak bersalah dan terpinggirkan.