10 Cerita Cinta BL dari Korea dan Thailand yang Seru untuk Dijadikan Paket

10 Cerita Cinta BL dari Korea dan Thailand yang Seru untuk Dijadikan Paket

Serial
boys’ love
(BL) tak dapat dimungkiri telah menjadi fenomena tersendiri di industri hiburan. Bukan hanya di Asia, tapi juga menawan hati penonton internasional dengan kisah-kisah cintanya yang beragam. Genre ini juga kerap membuka ruang diskusi penting terkait isu LGBTQ+ dan visibilitasnya di layar kaca, meski perjalanan representasi yang inklusif masih panjang.

Bicara soal serial BL, Thailand telah lama dikenal sebagai produsen serial BL paling produktif dan tersohor dengan deretan judul yang sukses besar di pasaran. Namun, beberapa tahun belakangan, Negeri Ginseng, Korea Selatan, juga ikut meramaikan kancah BL global dengan barisan karya yang tak hanya digarap apik dari segi visual dan produksi, tapi juga punya kualitas cerita yang kuat dan menyentuh.

Nah, bagi kamu penikmat setia
serial BL
dari kedua negara, pernahkah terbayang untuk menontonnya secara berpasangan alias
double feature
Artikel ini secara khusus mengumpulkan sepuluh seri drama cinta antara sesama jenis dari Korea Selatan dan Thailand yang memiliki tema umum atau hubungan erat.
vibes
Mirip itu. Sesuai untuk menjadi daftar tontonan marathon berikutnya kalian!

1. Semantic Error (2022) serta Bad Buddy (2021)

Jika kamu suka cerita
enemy to lovers
yang intens dan manis,
Semantic Error
dan
Bad Buddy
Adalah dua seriBLyang harus Anda saksikan secara beruntun.
Semantic Error
mempertemukan dua mahasiswa dengan sifat yang bertolak belakang: Sang Woo (Park Jae Chan) yang kaku dan logis dan Jae Young (Park Seo Ham) yang ekspresif dan santai. Awalnya berseteru karena masalah akademik, pertikaian mereka justru memicu serangkaian interaksi yang makin mendekatkan.

Sementara itu,
Bad Buddy
Menampilkan cinta antara dua mahasiswa dari departemen yang saling bermusuhan serta didukung oleh latar belakang perkelahian keluarga panjang. Pran (Nanon Korapat) dan Pat (Ohm Pawat), meski dibesarkan dalam rivalitas tak terbatas satu sama lain, menemukan kesempatan baru untuk mengembangkan ikatan saat bertemu lagi di perguruan tinggi. Keduanya mulai kerjasama guna meredam permusuhan antar teman, sedangkan secara pribadi menciptakan keintiman tanpa diketahui orang lain.

Kekuatan
Semantic Error
dan
Bad Buddy
sama-sama terletak pada
chemistry
para bintangnya. Di
Semantic Error
, Park Seo Ham dan Park Jae Chan berhasil menghidupkan dinamika unik Sang Woo dan Jae Young dengan pesona dan interaksi yang sangat natural. Tak kalah memukau, Nanon Korapat dan Ohm Pawat dalam
Bad Buddy
memancarkan
chemistry

off-the-charts
” yang bergelora. Siap-siap dibikin baper, deh!

2. Cinta di Kota Besar (2024) dan Saya Merasakan Kehadiranmu yang Meninggalkan Kesedihan (2023)

Jangan menantikan cerita percintaan yang sederhana dan sempurna dalam hidup ini.
Cinta di Kota Besar
dan
Saya Merasakan Kehadiranmu di Udara
. Meskipun berbeda dalam
setting
dan
tone
, kedua-duanya menampilkan cerita yang berani mengenai
queer experience
Yang asli. Melihat kedua film tersebut berturut-turut mirip dengan membaca dua bab berbeda dalam sebuah buku raksasa tentang cinta yang sulit namun patut dipertaruhkan.

Drama Korea
Cinta di Kota Besar
Mengantarkan pemirsawan melalui keriuhan hidup Go Young (Nam Yoon Su) di Seoul kontemporer beserta semua rintangan dalam perjalanannya mencari cinta. Kisah kencan Young yang dipenuhi naik turun, termasuk sering kali merasa putus asa, sangat sesuai untuk generasi muda hari ini. Melebihi cerita kasih sayang biasa, acara ini secara tulus mendeskripsikan kesulitan, impian, serta inti menjadi seorang gay di pusat metropolitan.

Beralih ke Thailand,
Saya Merasakan Kehadiranmu di Udara
membawa penonton ke dunia yang jauh berbeda, yaitu Thailand pada 1928. Jom (Nonkul), sang protagonis, mendapati dirinya terlempar ke masa lalu usai patah hati dan nyaris tenggelam. Di sana, ia harus beradaptasi sekaligus menaruh hati pada sosok yang tak terduga. Namun, kisah cintanya lagi-lagi terhalang, kali ini oleh tatanan konservatif masa lalu yang mengekang.

3. Light on Me (2021) dan My School President (2022)

Sedang mencari serial BL berlatar sekolah dengan alur yang ringan, hangat, dan menggemaskan? Dua judul dari Korea dan Thailand ini bisa jadi pilihan sempurna untuk kamu tonton berurutan.

Light on Me
adalah serial BL Korea yang menyuguhkan romansa remaja dengan bumbu
awkwardness
khas masa SMA. Tokoh utamanya, Woo Tae Kyung (Lee Sae On), adalah siswa pemalu yang perlahan keluar dari cangkangnya saat bergabung dengan OSIS. Dari sana, hubungan dinamis antara dirinya, si
tsundere
Noh Shin Woo (Kang Yoo Seok), serta seniornya yang baik hati bernama Da On (Choe Chan Yi), mulai berkembang.

Di sisi lain,
My School President
Dari Thailand datang dengan ide yang lebih ke arah dunia musik namun masih menonjolkan cerita cinta remaja yang dipenuhi tawa dan dinamika emosi. Gun (Fourt Nattawat), sang vokalis dari sebuah grup band sekolah yang nyaris bubar, bertemu dengan Tinn (Gemini Norawit) si Ketua Osis serta anak kepala sekolah tersebut. Walaupun pada mulanya menjadi pesaing satu sama lain, pertemuan keduanya secara pelahan berkembang menjadi suatu hubungan yang manis dan membingungkan.

Ke dua seri tersebut berhasil mengajak pemirsa merasakan kegembiraan cinta di era sekolahan.
chemistry
kokoh antara keempat pemain utamanya. Meski demikian, dibalik cerita cinta mereka yang mempesona,
Light on Me
dan
My School President
juga menambahkan topik-topik yang sesuai, seperti penerimaan diri dan imajinasi vs realitas. Bagaimana, minat untuk mencantumkannya di sini?
watchlist
-mu?

4. The Time of Fever (2024) serta Lost in the Woods (2025)

Diperkenalkan dengan jarak satu tahun antara keduanya,
The Time of Fever
dan
Lost in the Woods
sama-sama membuktikan kalau serial BL bukan hanya tentang romansa manis semata. Keduanya menjadikan sinematografi sebagai elemen utama dalam membangun suasana dan menggambarkan emosi para karakternya. Tak hanya itu, keduanya juga mengajak penonton menyelami konflik batin dan pertumbuhan emosional tokoh-tokohnya.

Diatur sebagai prekuel
Unintentional Love Story
,
The Time of Fever
Menekankan tentang hubungan antara Hotae (Won Tae Min) dan Donghae (Han Do Woo), kedua teman sejak kecil yang telah menjadi pasangan cinta. Hotae, seseorang yang enerjik dan sedikit ceroboh, mulai memperhatikan perubahan pada Donghae, sang murid model dengan latar belakang traumatik. Meskipun plotnya dipenuhi emosi, setiap detil dalam seri tersebut tampak seperti gambar hidup; entah itu hujan tipis atau kilau matahari sore mencerminkan ekspresi para tokohnya.

Latar berbeda namun tetap sama dalam hal emosi,
Lost in the Woods
menampilkan cinta antara Fifa (Tonhon Tantivejakul), sang anak kota dengan ambisi tinggi, dan Hem (Arm Varot),
ranger
Dengan sebuah latar belakang penuh kegelapan. Seri drama dari Thailand ini berlatar di hutan Chiang Mai serta kamp gajah yang mempesona. Nuansa desa, interaksi bersama gajah-gajah tersebut, sampai pembicaraan sembari melihat bintang-bintang di malam hari memberikan kedalaman baru terhadap ikatan antara dua karakter utamanya.

5. Choco Milk Shake (2022) serta Caged Again (2024)

Terakhir namun tidak kalah penting untuk dijadikan
double feature
adalah
Choco Milk Shake
dan
Caged Again
Kedua seri tersebut sama-sama berfokus pada genre fantasi dengan fokus cerita utama adalah proses perubahan makhluk non-manusia menjadi manusia. Walaupun tampak serupa, setiap karya memiliki ciri khasnya sendiri yang membuatnya semakin menarik jika dibandingkan satu sama lain.

Choco Milk Shake
menampilkan cerita manis tentang seekor anjing dan kucing peliharaan yang secara mendadak berubah menjadi manusia dan kemudian bersatu lagi dengan sang pemilik, yaitu Jungwoo (Ko Ho Jung). Awalnya terkejut dan ketakutan, akhirnya dia mulai menerima mereka dan menciptakan suasana rumah baru yang penuh cinta serta lucu. Acara ini membawa gabungan unik antara elemen-elemen tersebut.
slice-of-life
yang sederhana dengan sentuhan romantisme halus serta atmosfer visuel yang menyejukkan.

Sedangkan,
Caged Again
tampil dengan premis yang tak kalah nyentrik, tentang seekor penguin yang berubah menjadi manusia dan mencoba hidup sebagai siswa sekolah. Junior (Jay Sorathon), si penguin yang penasaran, menjalani petualangan seru di lingkungan baru yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Serial ini menyuguhkan kisah
coming-of-age
penuh kekonyolan namun juga diberi rasa manis ala cinta dalam cerita BL. Dipastikan
binge-watchable
!

Dari lima pasangan seri BL dari Korea dan Thailand tersebut, manakah yang membuat Anda paling ingin menontonnya bersama-sama? Mengikuti cerita-cerita ini tentunya akan sangat mengasyikan.
double feature
bakal menghadirkan pengalaman yang sama kuatnya dari dua perspektif budaya yang berbeda, serta pastinya akan menyebabkan perasaan jatuh cinta berkali-kali lebih dalam.

Maka, masih ada yang ditunggu? Persiapkan makanan ringan kesukaan Anda, tentukan waktu, dan nikmati perjalanan tak terbatas dalam maraton drama Korea dari negeri ginseng sampai negeri gajah putih dengan serunya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com