Jakarta, IDN Times
– CEO OpenAI dan investor ventura, Sam Altman dinilai memiliki kekayaan bersih senilai 1,5 miliar dolar AS pada tanggal 6 Mei 2025 berdasarkan daftar Forbes.
Kekekayaannya berkurang sebanyak 8 juta dolar AS atau 0,54 persen. Dengan menggunakan nilai tukar saat ini yang mencapai angka Rp16.449 untuk satu dolar AS, kekayaannya kini senilai Rp24,67 triliun, menjadikannya sebagai orang terkaya nomor dua ribu tiga ratus duabelas di seluruh dunia.
1. Mengawali perjalanannya usai lulus dari Stanford
Altman mulai terjun ke industri teknologi dengan menciptakan perusahaan pemuat lokasi sosial bernama Loopt usai meninggalkan Stanford tahun 2005.
Perusahaan tersebut terjual seharga 43 juta dolar AS pada tahun 2012. Uang dari transaksi ini kemudian dipakai untuk mendirikan sebuah dana ventura.
Altman sempat menempati posisi sebagai Presiden Y Combinator antara tahun 2014 sampai 2019, dan sebelumnya ia telah berperan sebagai mitra di akselerator startup tersebut.
Dia kemudian dipilih menjadi CEO OpenAI pada tahun tersebut. Walaupun pernah dipecat dan kembali mengemban tugasnya pada 2023, Altman ternyata tidak memegang saham di OpenAI.
2. Keberhasilannya datang dari sejumlah investasi yang diversifikasi.
Keberhasilan finansialnya datang dari ragam investasi yang meliputi perusahaan-perusahaan teknologi seperti Stripe, Reddit, dan juga perusahaan fusi nuklir bernama Helion.
Forbes juga menambahkan nama Altman ke dalam daftar “30 Under 30 – Venture Capital” pada tahun 2015. Altman, yang saat ini berusia 40 tahun, tinggal di San Francisco, California.
3. Altman adalah salah seorang pencipta dari proyek digital Worldantu
Altman adalah seorang entrepreneur di bidang teknologi yang mendirikan proyek ekosistem digital World bersama dengan Alex Blania dan Max Novendstern pada tahun 2019.
Ketiga orang tersebut mendirikan perusahaan bernama Tools for Humanity (TFH) yang sekarang mengelola empat produk inti yaitu Worldcoin, World ID, World App, serta World Chain.
Pada saat ini, Altman mengemban peran sebagai Ketua TFH, sedangkan Alex berada di posisi CEO.
Meskipun Max sudah mengundurkan diri dari posisi operational sejak Juli 2021 dan mendirikan perusahaan baru yang disebut Mana, dia tetap terdaftar sebagai konsultan untuk TFH.