Proses Uji Kelaikan Keamanan Pusat Data Nasional Dinyatakan Selesai
Pusat Data Nasional (PDN) yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat, telah melalui proses uji kelaikan keamanan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Hasil dari pengujian ini telah disampaikan kepada Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk dilakukan tindak lanjut sebelum PDN resmi dioperasikan.
Juru Bicara BSSN, Arif Rahman Hakim, menjelaskan bahwa lembaganya telah menjalankan tugas sesuai dengan kewenangan yang dimiliki. Ia menyebutkan bahwa BSSN telah melakukan pengujian terhadap aspek keamanan PDN-1 dan menyampaikan rekomendasi hasil uji tersebut kepada Komdigi.
“Sesuai dengan tugas dan fungsi, BSSN telah melaksanakan proses uji kelaikan keamanan PDN-1, serta menyampaikan hasilnya yang mencakup rekomendasi aspek keamanan PDN-1 kepada Komdigi,” ujar Arif dalam pernyataannya.
Menurut Arif, Komdigi saat ini sedang menindaklanjuti rekomendasi dari hasil uji kelaikan keamanan tersebut. Selain itu, ia menekankan bahwa proses operasionalisasi PDN sepenuhnya menjadi tanggung jawab Komdigi.
“Adapun perihal kapan PDN akan dioperasikan sepenuhnya ditentukan oleh Komdigi,” tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengatakan bahwa proses serah terima proyek PDN secara profesional telah selesai. Ia menekankan bahwa pelayanan publik melalui PDN Cikarang masih memerlukan tahap uji keamanan yang komprehensif agar dapat memberikan perlindungan data secara menyeluruh.
“Namun demikian, untuk melakukan pelayanan tentu harus ada security test yang kami lakukan bersama dengan BSSN. Jadi kami masih dalam tahap penyiapan pembuatan security dan keamanannya. Keamanannya benar-benar sampai aman,” kata Meutya setelah Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi I DPR RI di Jakarta.
Meutya tidak menyebutkan secara pasti kapan PDN akan mulai beroperasi, meskipun sebelumnya Komdigi telah menyampaikan bahwa uji coba dijadwalkan berlangsung pada Juni 2025. Namun, hingga saat ini, belum ada informasi resmi mengenai tanggal pasti peluncuran PDN.
Pada awal Juni, Inspektur Jenderal Komdigi, Arief Tri Hardiyanto, menyampaikan bahwa penundaan operasional PDN Cikarang terjadi karena adanya sejumlah temuan dalam proses assessment keamanan oleh BSSN yang masih perlu ditindaklanjuti.
“Intinya kami memastikan bahwa PDN Cikarang itu akan beroperasi dalam kondisi yang memang benar-benar sudah siap,” ujar Arief dalam acara Ngopi Bareng bersama media di Kantor Komdigi.
Arief menambahkan bahwa aspek keamanan menjadi perhatian utama Komdigi, mengingat fungsi PDN sebagai tulang punggung sistem digital nasional. Oleh karena itu, proses pengawasan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pengadaan, pengujian mesin, hingga pengecekan sistem secara fisik dan administratif.
Dia juga memastikan peluncuran PDN akan dilakukan dalam kondisi matang, baik dari sisi teknis maupun tata kelola. Komdigi juga memastikan mesin-mesin yang akan digunakan di PDN Cikarang telah sesuai spesifikasi teknis sebelum diimpor ke Indonesia.
“Bagaimana SOP-SOP yang ditanggung ya, antara untuk menjalankan proses data center ya, itu kami sudah mengindikasi yang selalu dan sepertinya teman-teman di manajemen juga sudah mulai bangun pertama kita SOP,” pungkas Arief.