news  

Prabowo: Indonesia dan Brasil Kolaborasi Kembangkan Rudal hingga Kapal Selam

Prabowo: Indonesia dan Brasil Kolaborasi Kembangkan Rudal hingga Kapal Selam

Pertemuan Presiden Prabowo dengan Presiden Brasil Fokus pada Kerja Sama di Berbagai Sektor

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dalam kunjungannya ke Brasilia, melakukan pertemuan dengan Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva. Pertemuan tersebut berlangsung di Istana Planalto, pada Rabu (9/7), dan menjadi momen penting dalam memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara.

Dalam pertemuan ini, kedua pemimpin sepakat untuk meningkatkan kerja sama di beberapa sektor strategis, termasuk pertahanan. Presiden menekankan pentingnya kolaborasi dalam pelatihan personel militer bersama serta pengembangan teknologi terkait sistem rudal dan kapal selam. Hal ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kedua negara dalam menjaga keamanan dan stabilitas regional.

Selain itu, Indonesia juga menunjukkan minat besar untuk bekerja sama dengan Brasil dalam bidang pertanian dan energi bersih. Presiden menyampaikan bahwa Brasil telah menjadi contoh yang luar biasa dalam pemanfaatan biofuel serta inovasi sektor pertanian. Ia mengakui produktivitas yang tinggi di Brasil dan berkomitmen untuk belajar dari pengalaman tersebut.

Di bidang transisi energi, Presiden menilai bahwa pemerintah Brasil sangat mendukung rencana Indonesia untuk mengirim lebih banyak tim teknis guna mempelajari teknologi dan modernisasi di sektor pertanian serta pengembangan energi terbarukan. Hal ini menjadi langkah penting dalam upaya Indonesia mencapai target 100% energi terbarukan dalam 10 tahun ke depan.

“Target kami adalah 2040, tetapi para ahli menilai bahwa kita bisa mencapainya jauh lebih cepat. Kami melihat keberhasilan Brasil dalam mengembangkan biofuel, dan kami bertekad untuk mengejar kemajuan yang telah Brasil capai,” ujar Presiden Prabowo.

Kebijakan Ketahanan Pangan dan Program Makan Bergizi Gratis

Selain fokus pada energi dan pertahanan, Presiden juga menegaskan bahwa ketahanan dan kemandirian pangan merupakan prioritas utama bagi Indonesia. Dalam hal ini, ia menyampaikan apresiasi terhadap program Brasil yang menjadi model inspiratif dalam mendukung ketahanan pangan dan pemenuhan gizi anak.

Indonesia saat ini sedang menjalankan program ambisius penyediaan makan bergizi gratis bagi anak-anak dan ibu hamil. Target yang ditetapkan adalah 82,9 juta porsi per hari pada Desember 2025. Langkah ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesehatan masyarakat dan memastikan kecukupan gizi bagi generasi penerus bangsa.

Perluasan Kerja Sama Bilateral melalui Danantara

Lebih lanjut, Presiden menuturkan bahwa kerja sama bilateral akan diperluas melalui peran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Indonesia. Danantara akan menjadi salah satu mitra strategis dalam memfasilitasi investasi dan proyek kerja sama antara Indonesia dan Brasil.

Dengan adanya kerja sama yang lebih luas, diharapkan dapat menciptakan sinergi yang bermanfaat bagi kedua negara. Tidak hanya dalam ekonomi, tetapi juga dalam bidang sosial, lingkungan, dan teknologi. Dengan komitmen kuat dari kedua pihak, kerja sama ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi rakyat kedua negara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com