— Persebaya Surabaya kembali jadi sorotan panas di bursa transfer awal musim Liga 1 Indonesia 2025/2026. Klub kebanggaan Bonek ini disinyalir ingin merombak skuad besar-besaran demi bersaing lebih kompetitif, bahkan menatap ajang Asia.
Beberapa nama besar langsung dikaitkan, mulai dari mantan pemain idola Mahmoud Eid hingga mesin gol Johor Darul Takzim, Bergson. Tak hanya itu, duo kembar Yakob dan Yance Sayuri juga turut masuk radar Green Force.
Menurut kabar yang berkembang, terdapat lima calon pemain bintang serta seorang pelatih kelas atas yang menjadi incaran utama manajemen Persebaya Surabaya.
Langkah ini menandakan keseriusan mereka untuk tidak sekadar tampil, tapi benar-benar unjuk gigi di kancah nasional dan regional.
Nama depan adalah Mahmoud Eid, sayap dengan kecepatan ledak tinggi yang pernah menarik perhatian pendukung di Surabaya selama musim 2019/2020. Pada saat tersebut, sang atlet keturunan Swedia-Palestina berhasil mengemas 4 gol serta 3 assist dalam 9 penampilannya.
Kabar tentang kepulangan Mahmoud Eid ke Stadion Gelora Bung Tomo semakin santer setelah dia menunjukkan ketertarikannya pada komentar para pendukung yang ada di akun pribadinya.
“@gosballfc menulis pada hari Selasa (15/4/2025) bahwa Persebaya ingin merekrut kembali beberapa pemain lama,” demikian bunyi pernyataannya.
@transfernews_ft1 mencatat, pemain asing yang telah bertanding di Liga 1 musim 2019/2020,” demikian tertulis pada hari Sabtu, 19 April 2025.
Kode ini semakin diperkuat oleh rekan satu timnya di Timnas Palestina, Mohammed Rashid, yang bertindak sebagai “agen rahasia” untuk Persebaya Surabaya.
Eid sekarang sedang melindungi Bangkok United, tetapi kontraknya akan habis pada tanggal 30 Juni 2025. Ini berarti bahwa Persebaya Surabaya dapat mendatangkan dia tanpa biaya apapun bila pembicaraan mereka berhasil dilalui dengan baik.
Nama kedua yang mengejutkan adalah David da Silva, penyerang handal yang telah familiar di kalangan masyarakat Indonesia.
Walaupun belum ada pengumuman resmi, permintaan Persebaya Surabaya akan pemain depan berkaliber tinggi menyebabkan gosip ini cukup logis.
Di samping DDS, ada dua nama lain yang sedang ramai diperbincangkan yaitu Yakob dan Yance Sayuri.
Kedua pemain tersebut terkenal memiliki kecepatan tinggi, keterampilan serangan, serta dapat beradaptasi dalam berbagai posisi sesuai dengan strategi yang dibutuhkan oleh Persebaya Surabaya pada musim ini.
Penambahan nama-nama tersebut mengindikasikan bahwa Persebaya Surabaya sungguh-sungguh dalam membentuk skuad yang memiliki kualitas mendalam. Apalagi, dengan pembicaraan untuk bertanding di ajang Asia, klub membutuhkan para pemain yang telah berpengalaman serta handal.
Bukan hanya para pemain saja yang menjadi pembicaraan, kabar pun ramai tentang peluang kedatangan kembali Stefano Cugurra atau Teco ke Surabaya.
Setelah memilih untuk menyelesaikan musim ini di Bali United, sang pelatih dari Brazil yaitu Stefano Cugurra saat ini tengah berunding dengan dua tim Liga 1 yang terdiri atas Persebaya Surabaya dan juga Persija Jakarta.
Dua tim itu sebelumnya telah dikendalikan oleh sang pelatih asal Brasil Stefano Cugurra pada tahun 2003/04 sebagai trainer kebugaran dan 2016/17 sebagai juru taktik utama untuk Persija Jakarta.
Pada musim ini, Teco sudah mengumpulkan catatan-catatan bersama tim Bali United yaitu:
24 Match
10 Win
7 Draw
7 Lose.
Sejak pertamanya bergabung dengan Bali United sampai detik ini, pelatih Teco sudah mencatat:
188 Match
97 Win
41 Draw
50 Lose,” tulis @ownerwakanda.
Pelatih yang berasal dari Brasil itu dikabarkan sedang menjadi incaran Persebaya Surabaya dan Persija usai kontraknya berakhir di Bali United.
Teco mengatakan bahwa dia memiliki kenangan indah dengan Persebaya Surabaya dan Persija. Dia juga menunjukkan kemungkinan untuk comeback di masa depan, tetapi hanya jika hal itu tidak menganggu para pelatih yang masih beraktifitas sekarang.
Sebelumnya, Teco pernah menjabat sebagai pelatih fisik untuk Persebaya Surabaya pada tahun 2003/2004 dan sebagai pelatih kepala bagi Persija pada periode 2016/2017. Sepanjang karirnya di Liga 1, Teco berhasil memenangkan gelar dengan tiga tim yang berbeda.
“Sudah bekerja di dua tim yaitu Persebaya dan Persija, saya memiliki beragam kenangan indah bersama kedua klub itu serta mencapai beberapa pencapaian luar biasa dengan mereka. Saya meraih tiga trofi untuk Persebaya dan tiga lagi untuk Persija,” ujar Teco pada hari Selasa, 22 Maret 2025.
“Respek sekali buat para pelatih yang sedang mengasuh kedua klub tersebut. Saya tak ingin mencampuri urusan mereka. Jika suatu hari tim kehilangan sang juru racun atau kontrak berakhir dan tak diperpanjang, yakinlah bahwa manajemen mengetahui status bebas kerja saya menjelang awal musim mendatang,” tutupnya.
Berikutnya, Persebaya Surabaya juga sangat memikirkan kemungkinan untuk menjadikan Ardi Idrus sebagai pemain tetap di posisi bek kanan. Pemain yang dipinjam dari Bali United itu menunjukkan performa yang tangguh sepanjang musim 2024/2025.
Ardi telah tampil dalam 23 pertandingan dengan 17 kali sebagai starting player, walaupun tidak di posisinya yang seharusnya. Prestasi tersebut memberikan keyakinan kepada manajemen Green Force untuk mengangkat Ardi menjadi pemain permanen pada musim mendatang.
Akan tetapi, agar rencana itu berjalan lancar, Persebaya Surabaya perlu bersaing dengan Bali United yang mungkin akan mencoba untuk menahannya.
Kinerja Ardi yang stabil membuat tim dari Pulau Bali harus berpikir dua kali sebelum mengizinkannya pergi.
“Keinginan untuk menetapkan Ardi Idrus, yang dinilai berkontribusi baik, membuat Persebaya Surabaya berniat meng permanenkannya,” demikian ditulis oleh @serdadumerahputih_1945 pada hari Selasa (1/4/2025).
Bergson, penyerang Johor Darul Takzim, kabarnya juga sedang menjadi incaran Persebaya Surabaya. Walaupun telah berusia 34 tahun, kemampuannya dalam mencetak gol masih tajam dan diharapkan dapat memperkuat barisan serangan tim tersebut.
Kontrak Bergson di tim Malaysia tersebut berakhir pada tanggal 31 Mei 2025. Kondisi ini dapat menjadi peluang bagi Persebaya Surabaya untuk mendapatkan jasanya secara gratis.
Akun itu menulis ‘Saat ini sedang populer’,
“Apa yang terjadi nih… Kudet,” bertanyalah salah satu dari follower @kandaboll, @hen************.
“@hendrayasagan15 ramai ke Surabaya,” balas akun @kandaboll.
Selanjutnya dalam daftar pemain yang dikaitkan dengan Persebaya Surabaya adalah gelandang serba bisa dari PSIS Semarang, Boubakary Diarra. Dia diharapkan dapat melengkapi kekosongan yang ditinggalkan oleh Gilson Costa, yang mungkin akan segera meninggalkan tim tersebut.
Karena kondisi tim PSIS Semarang yang belum menentu, seperti keterlambatan pembayaran gaji dan risiko penurunan divisi, ada kemungkinan besar Diarra akan meninggalkan klub. Akan tetapi, untuk mendapatkan jasanya, Persebaya Surabaya perlu membeli sisa kontrak pemain tersebut yang masih aktif sampai tahun 2026.
“Gelandang box-to-box dari PSIS Semarang bernama Boubakary Diarra dilaporkan menjadi incaran klub asal Jawa Timur,” demikian tulisan yang disampaikan oleh akun @serdadumerahputih_1945 pada hari Jumat, 4 April 2025.
Diarra juga menarik perhatian Persik Kediri, tetapi Persebaya Surabaya dianggap mempunyai keunggulan yang lebih besar. Ini terkhusus karena program berani yang sedang direncanakan untuk menghadapi musim baru.
Apabila seluruh skenario transfer ini berhasil terlaksana seperti yang direncanakan, Persebaya Surabaya mungkin akan tumbuh menjadi kekuatan besar yang mengintimidasi. Tidak hanya dalam persaingan lokal, tetapi juga pada tingkat benua Asia.
Dukungan total Bonek serta gerakan taktis agresif dari pengurus tim mungkin menjadi faktor penting bagi Persebaya Surabaya dalam mencapai kesuksesan di musim mendatang. Saat ini, hanya perlu menantikan langkah pasti yang akan dilakukan oleh klub guna merekrut pemain-pemain elit Liga 1.