Inter Milan Kalahkan Barcelona 7-6, Lolos ke Final Liga Champions

Inter Milan Kalahkan Barcelona 7-6, Lolos ke Final Liga Champions


PR JABAR –

Inter Milan akhirnya sukses menumbangkan Barcelona dengan aggregate skor 7-6, memastikan tempat mereka di fase final Liga Champions. Setelah meraih kemenangan telak dalam pertandingan yang penuh tekanan ini dengan score 4-3 saat bertemu di Stadion Giuseppe Meazza, Rabu pagi waktu Indonesia Barat.

Masing-masing gol dicetak oleh Lautaro Martinez pada menit ke-21, Calhanoglu di menit ke-45 melalui tendangan penalti, Acerbi di menit tambahan 90+3′, serta Frattesi di menit ke-99 untuk Inter Milan. Sementara itu, Barcelona meraih gol dari Eric Garcia di menit ke-54, Dani Olmo di menit ke-60, dan Raphinha di menit ke-87.

Pertandingan kemarin malam sangat penuh drama mulai dari awal babak sampai akhir perpanjangan waktu selama dua kali sepifteen menit. Hal ini membuktikan pandangan Hansi Flick dan Simone Inzaghi bahwa pertandingan akan ketat dan menjadikannya sebagai final di siang hari.

Inter Milan Unggul Melalui Gol Lautaro Martinez

Davide Frattesi mengukuhkan dirinya sebagai pahlawam kemenangan Nerazzurri dengan mencetak gol di menit ke-99 yang memastikan kemenangan mereka. Skor tersebut juga menjadikan Inter unggul secara agregat dengan skor 7-6. Seperti diberitakan oleh Antara.

Secara sebenarnya Barca menguasai jalannya pertandingan dengan lebih banyak memiliki bola, akan tetapi Inter masih berhasil bermain sangat meyakinkan sejak awal laga. Lebih dari itu, Inter justru unggul terlebih dahulu pada menit ke-21 ketika tekanan tinggi yang mereka aplikasikan akhirnya membuahkan gol.

Dimulai dengan Denzel Dumfries yang berhasil merebut bola lalu memberikan assist sempurna kepada Lautaro Martinez sehingga dapat mengalahkan kiper Wojciech Szczesny. Gol ini membuat skor menjadi 1-0 bagi Inter.

Barca Bisa Menyusul Perbedaan Skor dengan Inter Milan

Selanjutnya, mendekati babak kedua yang akan dimulai, wasit Szymon Marciniak memberikan hukuman tendangan penalti kepada Inter karena dianggap Pau Cubarsi telah melakukan pelanggaran terhadap Martinez.

Berikutnya, gelandang Inter Hakan Calhanoglu melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik. Bola tendangan dia mengenai jala gawang Barcelona sehingga Inter memimpin 2-0 dan skor itu tetap terjaga sampai akhir paruh pertama.

Setelah berhenti minum, Blaugrana sebenarnya dapat melaksanakan remontada (kemunduran skor) sambil menunjukkan semangat tangguh mereka.

Di mana Eric Garcia berhasil mencetak gol balasan di menit kelima puluh empat dengan tendangan voli luar biasa yang disulut oleh umpan dari Gerard Martin. Skor kemudian berubah menjad 2-1 tetap menguntungkan Inter.

Raphinha Bantu Barcelona Lakukan Comeback Melawan Inter Milan

Tim Catalan tersebut sukses mengikis ketertinggalannya enam menit kemudian, yaitu di menit ke-60. Kali ini, Martin kembali tampil sebagai assist maker dengan operannya yang dimaksimalkan oleh Dani Olmo lewat sundulan kepala. Hasil akhir pertandingan berakhir seri 2-2.

Kemudian, tekanan terus dilancarkan tim asuhan Hansi Flick. Mereka sempat mendapat penalti saat Lamine Yamal dilanggar Henrikh Mkhitaryan, namun VAR membatalkan keputusan itu karena pelanggaran terjadi di luar kotak terlarang.

Namun demikian, menjelang waktunya berakhir, Barcelona malah berhasil mengubah situasi tersebut. Di menit ke-87, Raphinha merebut bola rebound dari tendangan pribadinya dan mencetak gol yang merobek gawang kiper Yann Sommer. Dengan skor remontada menjadi 3-2, Blaugrana pun unggul.

Frattesi Menjadi Pahlawan Buat Inter Milan

Keunggulan itu tak bertahan lama. Inter melancarkan serangan balik cepat pada menit ke-90+3, dan Denzel Dumfries menyodorkan umpan yang dimaksimalkan Francesco Acerbi untuk menyamakan skor jadi 3-3.

Dimana dengan skor akhir waktu normal 3-3 dan agregat menjadi sama kuat 6-6, maka membuat pertandingan harus dilanjutkan dengan perpanjangan waktu 2×15 menit.

Namun sial bagi Yamal dan kolega, pada menit ke-99 Marcus Thuram melakukan aksi brilian di sisi kanan dan mengirim bola kepada Frattesi. Lantas sang gelandang memainkan umpan satu-dua dengan Mehdi Taremi sebelum menaklukkan Szczesny dengan tembakan mendatar ke tiang jauh. Skor pun berubah menjadi 4-3 untuk keunggulan Inter.

Inter Milan Akan Bertemu dengan Juara antara PSG dan Arsenal pada Putaran Final

Kemudian Barca berusaha membalas dengan mengirimkan pemain penggantinya, Robert Lewandowski, yang mengejar umpan dari Lamine Yamal, namun sepakannya masih melewat target. Kemenangan 4-3 bagi Inter terus bertahan sampai peluit final diblowing, dan hal ini juga membawanya ke babak finale.

Dalam pertandingan pamungkasnya, Inter Milan akan bertemu dengan juara dari laga antara PSG dan Arsenal. Hingga saat ini, PSG memegang unggulannya dengan skor agregat 1-0 terhadap The Gunners.


Berikut Ini Adalah Formasi Pemain dari Dua Kelompok:


Inter Milan:

Yann Sommer, Yann Bisseck, Francesco Acerbi, Alessandro Bastoni, Denzel Dumfries, Nicolo Barella, Hakan Çalhanoğlu, Henrikh Mkhitaryan, F. Dimarco, Lautaro Martínez, Marcus Thuram


​​​​​​​Pelatih: Simone Inzaghi


Barcelona:

Wojciech Szczesny, Eric Garcia, Pau Cubarsi, Inigo Martinez, Gerard Martin, Frenkie de Jong, Pedri, Lamine Yamal, Dani Olmo, Raphinha, Ferran Torres


​​​​​​​Pelatih: Hansi Flick***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com