,
Jakarta
– Gelandang
Inter Milan
Davide Frattesi mengekspresikan perasaannya dengan liar usai memimpin Inter ke babak final.
Liga Champions
Dia membantu regunya mengalahkan Barcelona pada babak semifinal leg kedua di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Rabu dini hari WIB, 7 Mei 2025.
Frattesi mencetak gol penentu kemenangan di babak perpanjangan waktu yang memastikan Inter unggul 4-3 dan secara keseluruhan berhasil mengamankan kemenangan 7-6. “Sungguh tak percaya, saya sendiri juga bingung! Rasanya seperti saya merayakan gol tersebut sangat keras hingga kepalaku pun ikutan pusing,” ujar Frattesi dilansir dari situs resmi UEFA, Rabu.
Belum lama ini, Frattesi juga menjadi pahlawannya untuk Inter ketika timnya unggul 2-1 atas sang tuan rumah Bayern Munich dalam pertandingan leg kedua perempatfinal akhir bulan Maret yang lalu. Dia bahkan berkata bahwa dia tak menyangka bisa lagi merasakan kebahagiaan sebesar itu setelah pertandingan di München tersebut.
Menurut saya, tak akan ada yang mampu mengimbangi emosi di Munich tersebut. Namun, itulah daya tarik luar biasa dari sepak bola. Hal ini merupakan sebuah bagian dalam perjalanan karier saya. Saya selalu menjadi orang pertama yang mempercayai namun juga terakhir kali yang berhenti mencoba. Gol ini sebagai bukti penghargaan atas dedikasi serta komitmen saya. Sesudah hasil imbang 3-3, saya berkata kepada Marcus [Thuram], bahwa kita pasti akan melaju lebih lanjut,” ungkap sang atlet berusia 25 tahun tersebut.
Dalam waktu bersamaan, salah satu pemain Inter lainnya, Denzel Dumfries, menggambarkan pertandingan itu sebagai “laga yang gila” yang diisi dengan usaha keras dari awal hingga akhir. Dia berkata, “Ini adalah pertandingan fenomenal dengan tujuh gol mencetakkan diri. Kita telah memberikan segala kemampuan kita hingga detik terakhir dan aku sungguh merasa bangga atas performa tim hari ini.”
Bek asli Belanda tersebut juga menganggap gagalnya Inter di partai final dua tahun silam sebagai sumber inspirasi.
Sebelum dua tahun yang lalu kita mengalami kekalahan di partai puncak, namun kita sadar bahwa segala kemungkinan masih dapat terwujud. Di musim ini, kita bekerja keras dengan memiliki visi yang jelas. Pada hari esok, kita baru akan mengetahui tim mana yang bakal menjadi rival kita nanti malam. Namun untuk sementara waktu saat ini, mari kita rayakan dahulu, tetapi secara cepat kita harus memusatkan perhatian pada kompetisi selanjutnya.
Inter akan bertemu dengan tim pemenang dari laga semifinal antara PSG kontra Arsenal, dalam partai final Liga Champions yang digelar tanggal 1 Juni mendatang.
