Perhatian! Narasi Pemisah: Strategi Politik yang Berbahaya

Perhatian! Narasi Pemisah: Strategi Politik yang Berbahaya


JAYAPURA

– Wakil Kepala Kepolisian Daerah Papua, Brigjen Pol Faizal Ramadhani menekankan kepada masyarakat untuk lebih teliti dalam menyikapi beragam informasi yang disebar oleh kelompok-kelompok yang sebenarnya tak menghendaki kemajuan dan kedamaian di Papua. Kelompok yang seraya membicarakan tentang kekerasan tetapi pada saat bersamaan juga turut bertindak sebagai pelaku di balik hal itu.

Kelompok yang biasanya mendukung prinsip demokrasi dan hak asasi manusia malah sering kali mengabaikan kedua hal tersebut. Kini ada klaim bahwa beberapa pihak sedang mencoba untuk membentuk persepsi seakan-akan tindakan dari pasukan kepolisian atau militer merupakan kesalahan dan terus-menerus merugikan rakyat. Selain itu, mereka juga menyebarkan pandangan sebagai jika wilayah Papua dianggap tidak stabil dan berbahaya hingga diperlukan campur tangan global serta bantuan lebih lanjut.

Hal ini disampaikan Faizal agar dari banyaknya informasi yang beredar diberbagai platform Medsos bisa disikapi secara bijak dan cerdas. Termasuk oleh media menurutnya.

“Media juga perlu mengerti prinsip-prinsip jurnalistika karena dengan tidak sadar mereka turut menyebar propagana politik yang merusak,” ujar Faizal dalam ruangan kerjanya beberapa waktu lalu.

Faizal juga menyebut tentang keberadaan individu yang mengaku sebagai juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), yakni Sebby Sembon dalam konteks usaha-usahanya untuk memprovokasi masyarakat dan melancarkan kampanye melalui saluran media.

Selama ini Sebby tetap saja “menyebar” informasi yang belum dapat dikonfirmasi keasliannya. Ia menerima data dari sumber tunggal lalu mengubahnya jadi cerita utuh dan mendistribusikannya kembali. Ciri khasnya ialah menyalahkan pihak tertentu serta membela segala perbuatannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com