news  

Alasan Motor Sulit Dinyalakan Usai Terendam Banjir

Alasan Motor Sulit Dinyalakan Usai Terendam Banjir

Tantangan Berkendara Motor di Musim Hujan

Musim hujan sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi para pengendara motor. Salah satu masalah yang sering muncul adalah genangan air di jalan. Menerabas genangan air bukanlah hal yang mudah, karena kita tidak pernah tahu seberapa dalam genangan tersebut. Selain itu, setelah berhasil melewati genangan, motor bisa mengalami gangguan yang tidak terduga.

Banyak kasus di mana motor sulit dinyalakan setelah melalui banjir. Hal ini tentu sangat merepotkan dan membingungkan. Lalu, apa penyebab utama motor sulit dinyalakan setelah melewati genangan air?

Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

Penyebab Motor Sulit Dinyalakan Setelah Melewati Banjir

  1. Air Masuk ke Sistem Pengapian
    Salah satu penyebab paling umum adalah air yang masuk ke sistem pengapian. Komponen seperti busi, coil, atau kabel pengapian bisa terkena air. Jika busi basah, percikan api (spark) tidak akan kuat untuk membakar campuran udara dan bahan bakar di ruang bakar. Begitu pula dengan kabel atau soket pengapian yang terkena air, bisa menyebabkan gangguan listrik atau bahkan korsleting ringan. Akibatnya, motor sulit distarter atau hanya terdengar suara mesin berputar tanpa hasil.

  2. Filter Udara Kemasukan Air
    Saat melewati genangan cukup dalam, filter udara bisa terkena air. Air tersebut kemudian bisa tersedot ke ruang bakar. Jika sudah masuk, air akan menggantikan udara yang seharusnya dibakar bersama bahan bakar. Karena air tidak bisa dikompresi seperti udara, piston tidak dapat bergerak secara normal, sehingga motor sulit atau bahkan tidak bisa menyala. Dalam kondisi ekstrem, hal ini bisa menyebabkan water hammer, yaitu kerusakan serius pada mesin akibat tekanan berlebih dari air di dalam ruang pembakaran.

  3. Masalah pada Sistem Bahan Bakar dan Knalpot
    Selain sistem pengapian, karburator atau injektor juga bisa terganggu jika air masuk ke sistem bahan bakar. Air yang masuk ke tangki atau saluran bensin dapat mencampur bahan bakar dan mengganggu proses pembakaran. Pada motor injeksi, sensor-sensor yang basah bisa membaca data yang salah, sehingga ECU tidak mengirimkan perintah yang tepat ke mesin. Tak hanya itu, jika air menggenang di knalpot, tekanan balik dari air bisa menghambat aliran gas buang, membuat mesin tidak bisa bernafas dengan lancar.

Langkah yang Harus Dilakukan

Jika motor mogok atau sulit dinyalakan setelah melewati banjir, jangan langsung distarter terus-menerus karena bisa memperparah kerusakan. Sebaiknya, lepas busi dan cek apakah kondisinya basah. Jika iya, keringkan terlebih dahulu dan coba hidupkan kembali setelah dipasang. Untuk motor karburator, periksa ruang pelampung karburator dan pastikan tidak ada air yang masuk. Pada motor injeksi, sebaiknya segera bawa ke bengkel agar dicek secara menyeluruh, termasuk komponen kelistrikan dan sensor-sensor penting.

Kesimpulan

Motor yang sulit dinyalakan setelah menerjang banjir biasanya disebabkan oleh air yang masuk ke komponen penting, terutama sistem pengapian, udara, dan bahan bakar. Pencegahan terbaik adalah menghindari genangan air yang terlalu dalam. Namun jika terpaksa, pastikan untuk mengecek kondisi motor sesegera mungkin dan lakukan penanganan awal dengan tepat agar kerusakan tidak menyebar dan motor bisa kembali normal.

Mengapa Tuas Rem Motor Terasa Keras Saat Ditarik?