Karakter Utama di Drakor Head Over Heels
Park Sung Ah dan Bae Gyeon Woo adalah dua tokoh utama dalam drakor Head Over Heels. Mereka diperankan oleh Cho Yi Hyun dan Choo Young Woo. Awalnya, keduanya bertemu saat Bae Gyeon Woo diajak oleh neneknya ke sebuah tempat yang tidak terduga—seorang dukun, yang ternyata adalah Park Sung Ah.
Tidak disangka, mereka ternyata satu sekolah. Bae Gyeon Woo pindah ke sekolah Park Sung Ah dan ditempatkan di kelas yang sama dengan perempuan itu. Meskipun memiliki karakteristik yang berbeda, keduanya juga memiliki beberapa kesamaan. Berikut ini adalah beberapa hal yang membuat mereka mirip meskipun secara umum memiliki sifat yang berbeda.
1. Sama-Sama Didiskriminasi di Sekolah
Park Sung Ah termasuk karakter yang sulit untuk membuka diri kepada orang lain. Saat masuk sebagai murid baru, ia bingung harus berbuat apa karena tampaknya gak ada yang mau berteman dengannya. Beruntung ada Pyo Ji Ho yang mengajarkannya untuk tersenyum dalam situasi canggung seperti itu. Hanya bersama Pyo Ji Ho, Park Sung Ah bisa bebas berekspresi, sedangkan kepada teman-teman lain ia hanya menampilkan senyuman palsu karena mendapatkan perlakuan diskriminatif.
Bae Gyeon Woo juga sering didiskriminasi oleh teman-temannya di sekolah. Ia sering memenangkan lomba memanah, sehingga dianggap sebagai anak emas. Namun, setiap kali ia berhasil memecahkan rekor, tidak ada yang melihatnya dengan tatapan bangga dan ikut senang. Oleh karena itu, ia cukup kesal ketika mengetahui Park Sung Ah sering tersenyum di sekolah, meskipun senyumannya hanya untuk menunjukkan bahwa semuanya baik-baik saja padahal tidak.
2. Sama-Sama Kesepian Karena Keluarga Tidak Peduli
Park Sung Ah tinggal bersama ibunya yang juga bekerja sebagai dukun. Ibunya itu merupakan dukun bereputasi yang dikenal dengan nama Jenderal Dongcheon. Park Sung Ah sangat dekat dengan ibunya, tetapi di salah satu episode ia menyebutkan bahwa Jenderal Dongcheon adalah ibu angkatnya. Sudah lebih dari 10 tahun ia tidak pernah bertemu dengan orangtua kandungnya.
Sementara itu, Bae Gyeon Woo tinggal bersama neneknya. Neneknya mengaku bahwa orangtua cucunya tinggal di luar negeri. Meskipun jarang berkunjung, mereka masih berhubungan. Baik Park Sung Ah maupun Bae Gyeon Woo sama-sama tidak merasakan kasih sayang yang utuh dari orangtua mereka.
3. Sama-Sama Memikul Takdir yang Berat
Park Sung Ah memiliki kemampuan untuk melihat hantu. Oleh karena itu, ia harus menjalani peran ganda setiap hari. Ia harus membagi waktu antara menjadi dukun dan siswa SMA. Beban takdirnya terbilang berat karena ia sering melihat orang-orang yang meninggal dengan cara mengenaskan dan ia tidak bisa membantu banyak.
Bae Gyeon Woo memiliki takdir buruk karena selalu diliputi kesialan. Ia diceritakan hanya punya waktu 21 hari untuk bertahan hidup. Berbagai marabahaya akan mengancam nyawanya. Ia sendiri sadar bahwa sejak kecil ia memang gak pernah jauh dari hal-hal sial. Oleh karena itu, ia hanya pura-pura tersenyum tiap kali ada orang pintar yang melakukan ritual terhadap dirinya.
4. Sama-Sama Gigih dan Berani
Kesamaan lain yang dimiliki Park Sung Ah dan Bae Gyeon Woo adalah keduanya sama-sama gigih dan berani. Park Sung Ah berusaha melakukan apa saja untuk menyelamatkan Bae Gyeon Woo yang hanya punya waktu 21 hari. Ia membuat banyak jimat dan berusaha keras mengusir roh-roh jahat yang dapat membahayakan Bae Gyeon Woo meskipun ia tahu akan sangat sulit untuk menentang takdir.
Bae Gyeon Woo sendiri juga punya kepribadian yang gigih dan berani seperti Park Sung Ah. Meskipun sering didiskriminasi, ia tidak berkecil hati. Ia tetap menjalani hidupnya meskipun hanya sendirian. Ia juga berani menyuarakan hal-hal di benaknya dengan lantang sehingga tidak mudah bagi orang lain untuk merundungnya.
Park Sung Ah dan Bae Gyeon Woo ternyata punya cukup banyak kesamaan meskipun secara umum mereka memiliki karakteristik yang berbeda. Akankah mereka nantinya akan didatangi oleh takdir baik? Mari nantikan di episode-episode Head Over Heels yang akan datang.