Cak Lontong Melambung Tinggi Sebagai Tim Sukses Pramono-Rano

Cak Lontong Melambung Tinggi Sebagai Tim Sukses Pramono-Rano





,


Jakarta


– Rapat Tahunan Pemegang Saham Umum atau RTPO SUPT PT Pembangunan Jaya
Ancol
PT Tbk (Perusahaan) menunjuk Lies Hartono sebagai pengurus atau
Cak Lontong
dan bekas gubernur DKI Jakarta Sutiyoso menjabat sebagai komisaris.

Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tertinggi (RUPST) di PT Pembangunan Jaya Ancol yang membahas penunjukkan serta perubahan anggota Dewan Komisaris, mereka pun menunjuk mantan Direktur PT Garuda Indonesia yaitu Irfan Setiaputra menjadi Komisaris Utama.

“Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) telah mensahkan perubahan anggota Dewan Komisaris dengan tujuan meningkatkan pengawasan serta merancang strategi bisnis masa depan,” ungkap Daniel Windriatmoko dari Divisi Komunikasi Korporat PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk pada hari Sabtu yang lalu, 26 April 2025, seperti disampaikannya di Jakarta.

Menurut dia, struktur Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan mulai berlaku efektif setelah penutupan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tersebut. Tim Dewan Komisaris mencakup Ketua Komisaris serta Komisaris Independen seperti Irfan Setiaputra, Cak Lontong, dan Sutiyoso yang merupakan anggota dari PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk.

Di antara susunan direksi ada Winarto yang menjabat sebagai Direktur Utama, sementara Cahyo Satriyo Prakoso, Daniel Nainggolan, serta Eddy Prastiyo berada di posisi Direktur di PT Pembangkitan Jaya Ancol Tbk. Keputusan tersebut makin mengokohkan citra Ancol sebagai tujuan pariwisata primadona.

Daniel menyebutkan bahwa Ancol tak sekadar fokus pada peningkatan mutu pelayanan, melainkan juga berkomitmen dalam menjaga lingkungan serta meningkatkan kesejahteraan warga setempat. Dia menegaskan, “Mengedepankan ide baru dan kelestarian, Perusahaan ini berniat untuk selalu mempersembahkan dampak yang baik bagi perkembangan ekonomi, sosial, dan lingkungan di tanah air.”

Tidak hanya sukses berkarir sebagai pembawa acara dan komedian nasional, Cak Lontong kini juga menginjakkan kakinya di bidang politik. Di Pilkada DKI Jakarta tahun 2024 mendatang, ia telah ditunjuk menjadi Ketua Tim Pemenangan pasangan Pramono Anung-Rano Karno.
Pramono-Rano
.

Sebelumnya, Komisi Informasi atau KI Jakarta memilih Cak Lontong menjadi duta keterbukaan informasi. “Bila di KI Pusat terdapat Pak Mahfud MD yang bertindak sebagai duta informasi, sedangkan di DKI, kami menunjuk Cak Lontong untuk menjalankan perannya tersebut,” ungkap Wakil Ketua Komisi Informasi DKI Jakarta Luqman Hakim Arifin pada hari Kamis minggu sebelumnya, tanggal 24 April 2025.

Cak Lontong menyatakan dirinya bersedia berpartisipasi dalam penyebaran informasi tentang keberadaan Komisi Informasi kepada publik. Bagi lulusan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), transparansi data sekarang menjadi sangat penting. Dia menjelaskan bahwa bahkan jika ada informasi berkualitas tetapi gagal disampaikan secara efektif, hal tersebut bisa menciptakan permasalahan.

Menurutnya, hal utama yang perlu dipahami adalah tidak terletak pada posisi sebagai duta, melainkan pada fungsinya untuk mendistribusikan pengetahuan mengenai eksistensi Komisi Informasi kepada publik sangat krusial. “Yang paling penting bukanlah aspek kedudukannya, namun dari segi fungsinya ini lebih esensial. Sebab kita sadari bahwa sosialisasi seputar Komisi Informasi ini mungkin masih belum sepenuhnya dapat dirasakan oleh masyarakat,” ungkapnya.

Dikutip dari w
ikipedia.org
, Cak Lontong memulai kariernya dalam seni di panggung Ludruk Cap Toegoe Pahlawan Surabaya dan kemudian meroket ke kesuksesan di Jakarta usai tampil sebagai bintang undangan pada sebuah program televisi tersebut.
Republik BBM
bersama Effendi Gazali di
Indosiar
Pada tahun 2006. Setelah itu, dia secara rutin berpartisipasi dalam beberapa pertunjukan seperti tersebut.
Stand Up Comedy Show
di
Metro TV
pada tahun 2011, dan berperan sebagai panelis di acara televisi
Klub Lucu Indonesia Trans 7
Pada tahun 2013, dia muncul dalam acara tersebut bersama dengan Komeng, Jarwo Kwat, dan Denny Chandra. Acara lucu itu berisi permainan tebak-tekan yang menghibur.
Waktu Indonesia Bercanda (WIB)
di
Net TV
pada 2016.

Di luar acara
on air,
Pria yang lahir di Magetan, Jawa Timur pada tanggal 7 Oktober 1970 tersebut pun banyak berpartisipasi dalam menyelenggarakan acara.
off air
Di antaranya terdapat monolog.
stand up comedy
Di depan para petinggi, tampil dalam pertunjukan seni ludruk tradisional bersama maestro dari Surabaya yaitu Kartolo dan kawan-kawannya, kemudian juga terlibat dalam pengelolaan.
podcast
Cak Lontong sangat pintar, setiap kali saya menggunakan leluconnya selalu berhasil menghibur.
mash
“Sekarang menjadi lelucon,” ungkap Kartolo kepada
Tempo
beberapa waktu lalu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com