news  

SK Dicabut Tanpa Koordinasi, Carateker GAMKI Lanny Jaya Angkat Suara

SK Dicabut Tanpa Koordinasi, Carateker GAMKI Lanny Jaya Angkat Suara

Dinamika Kepemimpinan di DPC GAMKI Lanny Jaya: Carateker Kecewa atas Pencabutan SK Secara Sepihak

Pergantian kepemimpinan dalam sebuah organisasi, terutama organisasi kepemudaan, seringkali menimbulkan dinamika tersendiri. Hal ini juga terjadi di Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua Tengah. Carateker atau pelaksana tugas yang sebelumnya ditunjuk menyatakan kekecewaannya atas pencabutan Surat Keputusan (SK) Carateker secara sepihak tanpa koordinasi dengan pihak pengurus lama.

Ketua Carateker DPC GAMKI Lanny Jaya, Yes Wenda, mengungkapkan rasa terkejutnya karena hingga saat ini pihaknya masih memegang SK yang sah dan valid. Namun, tiba-tiba SK tersebut dicabut tanpa ada pemberitahuan resmi maupun komunikasi sebelumnya. Ia menyampaikan hal ini dalam konferensi pers yang digelar di Wamena pada Minggu, 6 Juli 2025.

“Kami masih pegang SK Carateker, tapi tiba-tiba dibatalkan tanpa ada koordinasi. Secara manusiawi, kami kecewa. Tapi sekarang kami datang dengan kepala dingin dan penuh hormat,” ujar Yes Wenda.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa pihaknya tetap mendukung kepengurusan baru yang telah dilantik. Ia berharap agar pengurus baru mampu menjalankan amanah dengan fokus dan semangat tinggi untuk kemajuan organisasi serta pelayanan kepada masyarakat. Lebih jauh lagi, Yes Wenda menyerukan pentingnya keterlibatan seluruh pemuda di wilayah Lanny Jaya dalam menjalankan program-program organisasi.

Menurutnya, GAMKI bukanlah organisasi kepemudaan biasa. Sebagai organisasi gereja yang bertuliskan lambang Salib Putih, GAMKI memiliki peran strategis dalam membantu tugas gereja dan pemerintah daerah dalam pembangunan moral dan spiritual generasi muda.

Harapan untuk Tata Kelola Organisasi yang Profesional

Yes Wenda juga memberikan catatan penting bagi kepengurusan yang baru. Ia mengingatkan bahwa setiap proses organisasi harus dilakukan sesuai mekanisme yang sudah disepakati. Selain itu, ia menyarankan agar tidak melibatkan nama bupati maupun wakil bupati dalam urusan internal organisasi tanpa izin atau persetujuan resmi dari pihak terkait.

Sementara itu, Ketua II Carateker, Demas Wanimbo, turut menyuarakan kekecewaannya atas pemberhentian yang dinilai tidak etis. Menurutnya, proses pergantian carateker dilakukan secara paksa dan cenderung tidak menghormati pihak pengurus lama.

“Kami diberhentikan secara paksa dan itu tidak terhormat. Tapi kami berharap pengurus yang baru bisa menjalankan program sesuai visi dan misi Bupati Lanny Jaya. Kalau tidak, kami akan turun tangan dan intervensi,” tegas Demas.

Pernyataan ini mencerminkan harapan besar dari pengurus lama agar roda organisasi GAMKI di Kabupaten Lanny Jaya tetap berjalan baik, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai etika, keterbukaan, dan semangat pelayanan.

Pentingnya Komunikasi dan Transparansi dalam Regenerasi Organisasi

Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak dalam menjaga komunikasi dan transparansi dalam setiap pergantian kepemimpinan di tubuh organisasi. Proses regenerasi harus dilakukan secara elegan, dengan tetap menghargai kontribusi para pendahulu, sekaligus membuka ruang bagi ide-ide segar dari pengurus baru.

Organisasi seperti GAMKI, yang memiliki basis spiritual dan sosial yang kuat, membutuhkan manajemen yang baik agar dapat menjalankan fungsinya sebagai mitra strategis gereja dan pemerintah dalam pembinaan generasi muda.

Response (1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com