Perkembangan Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.229
Pada hari ke-1.229 konflik Rusia dan Ukraina yang terjadi pada Minggu (6/7/2025), berbagai serangan dengan menggunakan drone menjadi fokus utama. Berikut adalah rangkaian peristiwa yang terjadi:
1. Penembakan Drone Ukraina oleh Rusia di Dekat Moskow
Wali Kota Moskow, Sergei Sobyanin, mengumumkan bahwa sistem pertahanan udara Rusia berhasil menembak jatuh empat pesawat nirawak milik Ukraina yang sedang menuju Moskow pada Sabtu (5/7/2025). Layanan darurat segera dikerahkan ke lokasi jatuhnya drone tersebut meskipun belum ada laporan tentang kerusakan yang signifikan.
Salah satu bandara utama di ibu kota, Sheremetyevo, sempat menghentikan sementara seluruh penerbangan keluar akibat insiden ini, menyebabkan penundaan keberangkatan. Otoritas penerbangan sipil Rusia, Rosaviatsiya, menjelaskan bahwa penghentian operasional dilakukan karena “pembatasan” wilayah udara dan angin kencang. Selain itu, beberapa bandara lain seperti Pulkovo di St Petersburg juga mengalami penghentian sementara penerbangan masuk dan keluar demi alasan keselamatan.
2. Klaim Rusia: 48 Drone Ukraina Dihancurkan dalam Waktu Singkat
Melalui kanal Telegram resmi, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim telah menghancurkan 48 drone Ukraina dalam waktu lima jam pada malam Sabtu (5/7/2025). Lima dari drone tersebut ditemukan di wilayah sekitar Moskow, termasuk dua yang secara langsung menuju ke arah ibu kota.
Selain itu, 17 drone berhasil dijatuhkan di wilayah Bryansk dan 11 di wilayah Oryol. Gubernur wilayah Belgorod melaporkan bahwa empat drone Ukraina menyebabkan cedera pada seorang pengemudi bus dan seorang pengendara mobil. Sebelumnya, kementerian juga menyatakan bahwa total 94 drone telah dihancurkan pada malam yang sama, dengan 45 di antaranya dijatuhkan dalam waktu kurang dari enam jam pada siang hari.
3. Serangan Ukraina pada Pangkalan Militer Rusia di Voronezh
Pasukan khusus Ukraina melakukan serangan terhadap lapangan terbang militer Borisoglebsk di wilayah Voronezh, Rusia, pada Sabtu (5/7/2025). Serangan tersebut mengenai gudang bom luncur dan sejumlah pesawat latih. Militer Ukraina menyebut kemungkinan adanya kerusakan pada pesawat lainnya, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Lapangan terbang tersebut merupakan pangkalan bagi pesawat tempur Rusia, termasuk Su-34, Su-35S, dan Su-30SM. Sementara itu, Gubernur Voronezh, Alexander Gusev, melaporkan bahwa lebih dari 25 drone dihancurkan semalam di wilayah tersebut, dengan kerusakan sementara pada saluran listrik. Namun, ia tidak menyebutkan serangan terhadap lapangan terbang militer yang berjarak sekitar 300 km dari perbatasan Ukraina.
4. Penghentian Bantuan Senjata AS untuk Ukraina
Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Pete Hegseth, dilaporkan menghentikan secara sepihak pengiriman bantuan militer ke Ukraina. Langkah ini diambil karena kekhawatiran akan menipisnya persediaan senjata AS, meskipun klaim tersebut dinilai tidak berdasar. Rudal pertahanan udara dan amunisi presisi yang awalnya dijadwalkan dikirim ke Ukraina berdasarkan janji pemerintahan Joe Biden kini ditangguhkan oleh Pentagon atas keputusan Hegseth.
Juru bicara Pentagon, Sean Parnell, menegaskan bahwa pasukan AS masih memiliki cukup stok senjata. Ia menyatakan, “Ketahuilah bahwa militer kita memiliki semua yang dibutuhkan untuk menjalankan misi apa pun, di mana pun, kapan pun, di seluruh dunia.”
5. Peringatan Ukraina atas Kemungkinan Serangan Baru di Kharkiv
Panglima militer tertinggi Ukraina, Oleksandr Syrskyi, memperingatkan kemungkinan adanya serangan baru dari Rusia di wilayah Kharkiv. Melalui platform Telegram, Syrskyi mengungkapkan bahwa ia menghabiskan dua hari bekerja bersama unit-unit di wilayah Kharkiv, serta berbicara langsung dengan para komandan untuk memahami kebutuhan pasukan di sana.
Ia menekankan pentingnya strategi taktis dan pemanfaatan teknologi untuk mencegah kemajuan pasukan Rusia yang berusaha menekan dengan jumlah besar. Pasukan Rusia sendiri telah mencoba melintasi wilayah Sumy di Ukraina utara selama beberapa bulan terakhir dan dilaporkan telah membangun pijakan kecil di wilayah tersebut.
6. Serangan Drone Rusia Menyasar Wilayah Kyiv
Kepala Administrasi Militer Daerah Kyiv (OVA), Mykola Kalashnyk, melaporkan bahwa tiga orang terluka akibat serangan drone Rusia di wilayah Kyiv. Dua gedung tinggi dan sejumlah rumah pribadi mengalami kerusakan parah. Menurut Suspilne, seorang wanita berhasil diselamatkan dari salah satu rumah dan mendapat perawatan medis segera setelahnya.
Serangan tersebut merusak dua rumah berlantai dua, sebuah rumah pribadi, dan bangunan luar. Garasi serta mobil juga ikut terbakar sebagai dampak dari serangan tersebut.