Tradisi puncak Buka Luwur Kanjeng Sunan Kudus tahun 2025 yang ditandai dengan pembagian sekitar 40.000 porsi nasi brekat kepada masyarakat mendapat pengamanan ketat dari sekitar 500 petugas gabungan. Tujuannya, memastikan acara berjalan lancar dan aman.
Kapolsek Kota Polres Kudus, AKP Subkhan, yang juga bertugas sebagai Kepala Pengamanan Buka Luwur, mengatakan bahwa pengamanan melibatkan berbagai pihak. Selain kepolisian, ada juga TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Perdagangan, Dinas Pariwisata, Banser, pemerintah desa, serta pengelola Masjid dan Makam Sunan Kudus yang bekerja sama untuk menjaga kelancaran acara.
Support kami, ada hadiah spesial untuk anda.
Klik di sini: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Pada Jumat malam (4/7), Subkhan memantau langsung kesiapan pengamanan di depan Masjid Al Aqsho Menara Kudus. Selain pengamanan, pihak kepolisian juga menerapkan rekayasa lalu lintas untuk mengatur arus kendaraan dan menjaga ketertiban.
Beberapa titik yang menjadi fokus pengalihan arus adalah Perempatan Jember, Perempatan Kojan, Pertigaan Polytron, Pertigaan Krandon, dan Pertigaan Bu Datun. Sementara itu, Jalan Menara Kudus akan ditutup total karena digunakan sebagai jalur antrean khusus bagi laki-laki dan perempuan yang ingin mendapatkan nasi brekat. Jalur laki-laki masuk dari Perempatan Sucen, sedangkan jalur perempuan dari Perempatan Menara.
Selain itu, Jalan Madurekso mulai dari Klentheng hingga depan Masjid Menara juga ditutup dan dijadikan area parkir bagi tamu undangan yang mengikuti seremonial pemasangan Luwur Kanjeng Sunan Kudus.
Support us — there's a special gift for you.
Click here: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Petugas juga telah memberikan sosialisasi kepada pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Jalan Menara dan Jalan Madurekso agar tidak berjualan mulai 5 Juli hingga 6 Juli demi kelancaran acara.
Sterilisasi jalur antrean mulai diberlakukan pada hari ini, dengan pemasangan water barrier dan sekat pembatas untuk memastikan ada jalur darurat dan jalur evakuasi.
AKP Subkhan meminta maaf atas ketidaknyamanan akibat rekayasa lalu lintas dan penutupan jalan, namun hal ini dilakukan demi kepentingan bersama agar acara berjalan tertib dan aman.
Ia juga mengimbau masyarakat yang ingin antre mendapatkan nasi brekat untuk mengikuti arahan petugas dan menggunakan jalur yang telah ditentukan.***