news  

Jawaban Terbaik: Kapan Waktu Sholat Dhuha Paling Utama? Cek Penjelasannya!

Jawaban Terbaik: Kapan Waktu Sholat Dhuha Paling Utama? Cek Penjelasannya!


BERITA DIY

– Sholat Dhuha adalah salah satu ibadah sunnah yang memiliki keutamaan luar biasa. Banyak umat Islam menunaikan sholat ini karena dipercaya sebagai salah satu pembuka pintu rezeki dan bentuk syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT.

Namun, agar manfaat dari sholat ini lebih optimal, penting untuk memahami dengan benar kapan waktu terbaik untuk melaksanakannya.

Dalam Islam, waktu adalah salah satu unsur penting yang menentukan keabsahan dan keutamaan ibadah, termasuk dalam hal sholat Dhuha.

Lantas, kapan sebenarnya waktu yang tepat untuk menunaikan Sholat Shuha? Mari kita bahas secara lengkap dan runtut.

Waktu Dimulainya Sholat Dhuha

Waktu sholat Dhuha dimulai setelah matahari terbit dengan sempurna dan telah naik setinggi tombak, atau dalam istilah fiqih disebut “irtifa’ asy-syamsu.” Hal ini biasanya terjadi sekitar 15 hingga 20 menit setelah terbitnya matahari.

Jika dikaitkan dengan waktu lokal di Indonesia, awal masuknya waktu Dhuha berkisar antara pukul 07.00 hingga 08.00 pagi, tergantung pada wilayah masing-masing.

Pada saat ini, sinar matahari mulai menyebar namun belum terlalu menyengat. Inilah awal dari rentang waktu yang diperbolehkan untuk menunaikan sholat Dhuha, meski belum termasuk waktu yang paling utama.

Kapan Waktu Paling Utama Mengerjakan Sholat Dhuha?

Meskipun bisa dimulai sejak matahari naik, waktu yang paling dianjurkan (afdhal) untuk melaksanakan sholat Dhuha adalah ketika matahari telah mulai memancarkan panasnya secara nyata.

Dalam hitungan jam, waktu ini jatuh sekitar tiga jam setelah matahari terbit, atau lebih kurang antara pukul 09.00 hingga 11.00 pagi.

Kenapa waktu ini disebut sebagai waktu terbaik? Karena pada saat itulah bumi mulai terasa panas dan sinar matahari semakin terang.

Dalam sebuah hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda bahwa sholat Dhuha yang paling utama adalah yang dilakukan saat “anak-anak unta merasakan panasnya tanah”.

Ungkapan ini menggambarkan waktu saat bumi sudah cukup panas, yang berarti matahari telah naik cukup tinggi.

Pada momen ini, para ulama menyebut bahwa pintu-pintu langit terbuka lebar untuk doa dan permohonan hamba-Nya.

Oleh karena itu, banyak orang yang memilih untuk menunaikan sholat Dhuha pada rentang waktu ini agar mendapatkan keutamaannya secara maksimal.

Kapan Waktu Sholat Dhuha Berakhir?

Seperti halnya ibadah lainnya, sholat Dhuha pun memiliki batasan waktu yang tidak boleh dilanggar.

Waktu sholat Dhuha berakhir tepat sebelum masuknya waktu sholat Zuhur, yaitu sesaat sebelum matahari tergelincir ke barat (zawal).

Untuk menghindari keraguan dan kehati-hatian dalam waktu, disarankan untuk menyelesaikan sholat Dhuha paling lambat 5–10 menit sebelum adzan Zuhur dikumandangkan.

Di Indonesia, ini biasanya berarti sekitar pukul 11.00 siang, tergantung pada lokasi geografis dan musim.

Menunaikan sholat Dhuha terlalu dekat dengan waktu Zuhur sebaiknya dihindari agar tidak bersinggungan dengan waktu yang makruh, yaitu ketika matahari sudah berada di tengah-tengah langit dan belum tergelincir.***