Albert Einstein, seorang fisikawan terkenal di seluruh dunia, sempat mengkritik pendirian Israel di Palestina pada Mei 1948.
Einstein sudah bersikap kritis tentang pendirian Negara Yahudi sebulan sebelum David ben-Gurion mendirikan Israel pada 10 April 1948. Surat yang dikirimkan kepada Shepard Rifkin, Direktur Eksekutif American Friends of the Fighters for the Freedom of Israel, mengandung sikap ini.
Albert menulis dalam surat berisi lima puluh kata bahwa pendirian Israel membawa bencana nyata terhadap Palestina. Einstein mengatakan bahwa ada dua pihak yang harus bertanggung jawab dalam hal ini.
“Ketika bencana nyata dan terakhir menimpa kita di Palestina, yang pertama bertanggung jawab atas hal itu adalah Inggris dan yang kedua bertanggung jawab untuk itu, organisasi teroris yang dibangun dari barisan kita sendiri,” kata Einstein.
Oleh karena itu, Einstein menyatakan bahwa dia tidak ingin terlibat dengan orang-orang yang menyesatkan dan kriminal yang berkaitan dengan pendirian Israel. Sayangnya, perspektif pria kelahiran 14 Maret 1879 itu hilang.
Semua orang sekarang tahu bahwa Israel menjadi negara berdaulat pada 14 Mei 1948. Namun, fakta ini tidak mengubah pendapat kritis Einstein tentang pembentukan Israel.
Tujuh bulan kemudian, Einstein dan 29 orang terkenal AS lainnya menulis surat terbuka kepada The New York Times. Pada 4 Desember 1948, surat itu diterbitkan segera dalam New York Times dengan judul “New Palestine Party: Visit of Menachem Begin and Aims of Political Movement Discussed.”
Salah satu poin utama surat itu adalah kritik terhadap pembentukan Partai Harerut di Israel serta kunjungan PM Israel Mencahem Begin ke Amerika Serikat. Mereka menggambarkan partai tersebut sebagai serupa dengan partai Nazi, bahkan menyebutnya sebagai “partai teroris”.
Surat itu menyatakan bahwa Partai Kebebasan di Israel yang baru dibentuk adalah partai politik yang sangat mirip dengan Nazi dan partai fasis dari segi organisasi, metode, filosofi politik, dan daya tarik sosial.
Kemudian, mereka menentang kunjungan Begin ke Amerika Serikat karena memberi kesan bahwa AS mendukung partai tersebut, yang akan mempererat hubungan AS-Israel. Semakin dekat, eksistensi Palestina secara nyata akan terganggu.
Oleh karena itu, Einstein dkk. menyatakan bahwa setiap orang harus menolak tindakan partai ini.
Surat itu berbunyi sebagai berikut: “Oleh karena itu, yang bertanda tangan di bawah ini (Einstein dkk) menggunakan cara ini untuk menyajikan secara terbuka beberapa fakta penting mengenai Begin dan partainya, dan mendesak semua pihak untuk tidak mendukung manifestasi fasisme terbaru ini.”
Yvonne Ridley, jurnalis yang meneliti surat-surat Einstein di Middle East Monitor, mengatakan bahwa surat-surat tersebut menunjukkan bahwa Einstein memperkirakan bahwa negara akan runtuh di masa depan. Namun, pernyataan ini dibuat saat Israel baru berdiri.
Ridley berpendapat bahwa Einstein menulis surat itu karena dia kesal dengan kekerasan yang terjadi sejak negara Israel didirikan pada tahun 1948. Akibatnya, dia tidak pernah mengunjungi Israel dan menolak tawaran menjadi presiden negara itu pada tahun 1952.
Ridley menulis, “Bagi Einstein, Israel terdiri dari laras senjata, dinamit, dan darah orang-orang Palestina.”