.CO.ID, JAKARTA – Duta Besar Amerika Serikat (Dubes AS) untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir akan mengakhirkan periode diplomasi karirnya di tanah air ini menjelang penghujung bulan April tahun 2025. Pernyataan penutupan posisinya tersebut mencerminkan serangkaian usaha dalam memperkuat ikatan antara kedua negara melalui kerjasama strategis serta sejumlah capaian penting di segi-segi bervariasi dari interaksi bilateral mereka.
Sebenarnya, dia baru saja memulai tugasnya di Indonesia selama kurang lebih delapan bulan. Ini terlihat saat Lakhdhir memberikan surat kepercayanya kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), yang menjadikannya duta besar Amerika Serikat untuk Indonesia, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada tanggal 8 Agustus 2024. “Sungguh sebuah penghargaan luar biasa bagiku menjadi Duta Besar AS untuk Republik Indonesia,” ungkap Dubes Lakhdhir melalui pernyataan resmi dari Jakarta, Kamis (24/4/2025).
Inspiratif betul kreativitas serta kekuatan rakyat Indonesia, hal ini membuat saya merasa begitu bangga. Beragam metode telah diterapkan baik oleh masyarakat maupun pemerintah kedua negara dalam upaya kolaborasi menyelesaikan masalah-masalah terkait demi menciptakan negeri kita menjadi lebih selamat, tangguh, dan makmur. Keramahan dan pertemanan yang tulus dari orang-orang disini benar-benar menyentuh hatiku.
Saat menjabat di Indonesia, Dubes Lakhdhir sudah giat menguatkan serta mendorong hubungan persaudaraan erat antara Amerika Serikat dan Indonesia. Ia telah mendampingi sejumlah usaha demi meningkatkan kolaborasi dua arah dalam beberapa area seperti pendidikan, dagang, pertahanan, dan keamanan.
Sebelum kembali ke Amerika Serikat, Lakhdhir akan berjumpa dengan kolega serta partner di Indonesia guna membicarakan kemajuan dan potensi kerjasama yang bisa dilakukan pada masa depan. Ia juga bakal memperkuat janji AS terhadap sinergi antara kedua belah pihak tersebut. Selepas kepulangannya itu, Wakil Duta Besar AS di Jakarta, Heather C Merritt, siap menerima tanggung jawabnya menjadi Penyelenggara Urusan Sementara (PUS).
Lakhdhir dilantik selama pemerintahan Presiden Joseph Robinette Biden Jr. Saat ini, dalam era kepresidenan Donald John Trump, ia memutuskan untuk pulang dan menyelesaikan tugasnya di Indonesia.