news  

**Hujan Lebat Awal Juli Picu Banjir di Jakarta**

**Hujan Lebat Awal Juli Picu Banjir di Jakarta**





,


Jakarta




Hujan

lebat yang mengguyur pada Rabu, 3 Juli 2025, menyebabkan

banjir

di 25 wilayah Rukun Tetangga (RT) di Jakarta. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat curah hujan tinggi itu berdampak aliran kali meluap di sejumlah wilayah.

“BPBD mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi banjir,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD Jakarta Mohamad Yohan dalam keterangan tertulis pada Kamis, 3 Juli 2025.

Pada Rabu kemarin, BPBD mencatat 2 RT yang terdampak banjir di Kelurahan Kembangan Selatan, Jakarta Barat. Ketinggian air mencapai 50 sentimeter. Penyebab banjir adalah curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke.

Kemudian sebanyak 15 RT terdampak banjir di Jakarta Selatan, yang meliputi Kelurahan Pela Mampang, Duren Tiga, Bangka, dan Kuningan Barat. Selain karena curah hujan tinggi, banjir disebabkan oleh luapan air Kali Mampang dan Kali Krukut. Ketinggian banjir di Jakarta Selatan sekitar 40 sentimeter.

Lalu sebanyak 8 RT terdampak banjir di Jakarta Timur, yang meliputi Kelurahan Gedong, Kampung Tengah, Susukan, dan Cipinang Muara. Air merendam permukiman karena curah hujan tinggi dan luapan Kali Sunter. Ketinggian air di Jakarta Timur 30-70 sentimeter.

Yohan menjelaskan, tanda-tanda akan banjir terpantau pada kenaikan air di pos pantau Angke Hulu dari Siaga 3 (Waspada) menjadi siaga 1 (Bahaya), dari pukul 18 sampai 22 WIB. Begitu juga dengan kenaikan air di Pos Pantau Sunter Hulu dari Siaga 3 menjadi Siaga 1 dalam waktu tiga jam sejak pukul 18 WIB.

“Kenaikan Pintu Air Karet menjadi siaga 3 pada pukul 20 WIB, serta menyebabkan terjadinya beberapa genangan di wilayah Jakarta,” tutur Yohan menambahkan.

Banjir Tangerang

Terpisah, BPBD Kota Tangerang mengimbau kepada warga kota itu untuk tetap waspada terhadap kemungkinan hujan berintensitas sedang hingga lebat pada Juli ini. Beberapa wilayah disebutkan yakni Kecamatan Larangan, Ciledug, Pinang, dan Karang Tengah.

“Hujan dengan intensitas tinggi berpotensi menimbulkan genangan air hingga banjir lokal, terutama di kawasan yang memiliki sistem drainase yang kurang optimal,” kata Pelaksana tugas Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang Mahdiar dalam keterangannya, Kamis 3 Juli 2025, seperti dikutip dari

Antara

.



Warga melintasi banjir di bawah Jalan Layang Cibodas, Kota Tangerang, Banten, 29 Juni 2025. Antara/Putra M. Akbar

Ia mengatakan kalau hingga saat ini tidak ada peringatan dini potensi curah hujan ekstrem dari BMKG untuk wilayah Kota Tangerang maupun Provinsi Banten. Meski begitu, pihaknya terus memantau perkembangan cuaca dan berkoordinasi dengan BMKG serta instansi terkait untuk mengambil langkah antisipatif.

“Kami tetap menyiagakan personel dan peralatan untuk merespons potensi bencana hidrometeorologi,” ujarnya.

Sebelumnya, dampak hujan lebat yang terjadi pada Sabtu lalu, ruas jalan Tol Jakarta-Tangerang KM 24 terendam banjir. Hujan menyebabkan air Kali Sabi meluap hingga merendam ruas jalan tol di kedua arahnya.

Hujan yang sama pada hari itu juga menyebabkan kawasan permukiman dan ruas jalan di Kecamatan Kelapa Dua dan Pasar Kemis di Kabupaten Tangerang terdampak banjir. Ketinggian air hingga satu meter.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com