TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lumajang
– Pemerintah Kabupaten Lumajang berencana menyediakan sepeda motor Honda PCX teranyar sebagai alat transportasi resmi untuk semua camat dalam wilayah mereka.
Bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar menyebut pentingnya penyediaan sepeda motor baru guna meningkatkan kualitas layanan publik di level desa.
“Saya dan Mas Wabup akan menyediakan Kendaraan Operasional untuk Kepala Desa. Hal ini akan diwujudkan lewat penghematan Anggaran Perubahan pada tahun 2025,” jelas Indah, Minggu (13/4/2025).
Kabupaten Lumajang memiliki total 198 desa. Harga On The Road (OTR) DKI Jakarta untuk sepeda motor Honda PCX pada bulan April tahun 2025, seperti yang dinyatakan dalam situs web astra-honda.com, cukup variatif dan bergantung pada jenisnya.
Apabila Pemerintah Kabupaten Lumajang membeli varian teratas yaitu PCX 160 ABS-RoadSync senilai Rp. 40,901,000 untuk setiap satu kepala desa dan melibatkan total 198 orang Kepala Desa, maka dana yang perlu dipersiapkan adalah sekitar Rp 8,098,398,000 atau kurang lebih mencapai Rp 8 miliar.
Sampai saat ini, Pemerintah Kabupaten Lumajang belum mengumumkan secara resmi dana yang akan dialokasikan untuk pembelian sepeda motor baru bagi para kepala desa itu.
Wakil Bupati Lumajang Yudha Adji Kusuma mengatakan bahwa kebutuhan akan kendaraan baru sangat penting bagi para camat, khususnya di daerah dengan kondisi geografis menantang dan akses terbatas.
“Kita semua bersepakat untuk menyediakan bantuan konkret guna meningkatkan kualitas pelayanan di tiap-tiap desa. Melalui fasilitas transportasi yang memadai, pergerakan kepala desa menjadi lebih lancar, sehingga dapat menjangkau warga dengan lebih efisien dan adil,” jelas Yudha.
Suhanto, Ketua Asosiasi Kepala Desa di Kabupaten Lumajang, berpendapat bahwa umur mobil kepala desa tersebut terlalu tua dan membutuhkan penggantian dengan yang lebih baru.
“Sepeda motor yang saat ini kita pakai umumnya telah mencapai usia di atas 15 tahun. Tentunya hal ini akan sangat mendukung kami untuk melaksanakan kewajiban serta merambah semua area di desa,” terang Suhanto.
Temukan lebih banyak detail di Google News dengan mengklik tautan berikut:
Tribun Jatim Timur
Gabung ke grup WhatsApp dengan mengklik tautan berikut:
Tribun Jatim Timur
(Erwin Wicaksono/TribunJatimTimur.com)