– Lalu lintas mudik dan balik Lebaran 2025 sudah usai. Tetapi, Korlantas Polri tetap fokus pada peningkatan sistem pengendalian lalu lintas tersebut. Oleh karena itu, di tahun mendatang diperkirakan pemerintah daerah seluruh Indonesia ikut serta dalam mengumpulkan data tentang jumlah warga yang merencanakan untuk pulang ke desanya atau mudik.
Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Agus Suryono mengatakan ada beberapa tindakan
out of the box
Yang direncanakan dilaksanakan tahun depan adalah penyerapan partisipasi pemerintah daerah dalam mengumpulkan informasi tentang warga yang berencana pulang kampung. Sebagai contoh di Jakarta, seberapa banyak jumlah penduduknya yang merencanakan perjalanan tersebut. Ke depannya, seluruhnya akan kami catat dan rekam, termasuk wilayah Bekasi,” jelasnya.
Oleh karena itu, pengelolaan arus pulang kampung tersebut sepenuhnya didasari pada data yang ada.
update
Selain itu, survei prediksi pemudik pun telah dijalankan. “Korlantas tahun ini juga sudah menerbitkan hasil survei tersebut. Sehingga, kami sudah memantau seluruh pola gerak orang serta aliran kendaraannya,” jelasnya.
Dia menyebutkan bahwa saat ini 74% kendaraan sudah kembali ke Jakarta. Berdasarkan analisis dan penilaian terhadap arus balik, jumlahnya hanya mencapai puncak sekitar 85% dari total kendaraan yang kembali ke jakarta.
“Selebihnya, pasca operasi tersebut perlahan-lahan akan kembali menuju Jakarta. Oleh karena itu, tidak diperlukan 100 persen kesempurnaan. Karena beberapa orang masih dalam masa cuti, dan sebagian lain mungkin masih berada di luar Jakarta; namun hal utama yang penting adalah situasinya tenang. Dengan demikian, segalanya berjalan dengan baik tanpa adanya insiden signifikan.” Dia menegaskan hal ini secara tegas.
Menurut dia, sebelum implementasi penutupan satu arah secara nasional untuk arus balik, Korlantas pun meninjau kembali bahwa tiga hal utama perlu disiapkan di masa mendatang. Pertama ialah manajemen berbagai moda transportasi. Termasuk transportasi darat, laut, dan udara. Dia menjelaskan pula, “Kita juga mesti mempersiapkan kereta api.”
Yang kedua meliputi pengelolaan serta pemantauan atas fasilitas infrastrukturnya. Ini mencakup jalanan beserta segala komponennya. Sedangkan yang ketiga baru berkaitan dengan teknik manajemen arus lalu lintas seperti
contraflow
dan
one way
,” paparnya.
Sebelumnya, jalur One Way Nasional secara resmi tutup. Ini berarti bahwa arus balik Lebaran 2025 dianggap selesai karena mencapai angka 74% dari total kendaraan yang sudah memasuki Jakarta. Meskipun demikian, Operasi Ketupat 2025 baru akan diselesaikan pada tengah malam, tepat pukul 24.00.
Kepala Korlantas Irjen Agus Suryono mengatakan bahwa mereka telah menutup satu arah jalan nasional untuk arus balik secara resmi bekerja sama dengan kementerian terkait. Meskipun begitu, operasi ketupat akan tetap berjalan sampai pukul 24.00 nantinya.
“Makanya kita jelaskan kalau operasi ketupat itu sebenarnya merupakan operasi kemanusiaan dan hal utamanya adalah segi keselamatan. Dari sisi keselamatan tersebut alhamdulillah tak terjadi insiden kecelakaan berarti sama sekali saat operasi ini, enggak ada,” jelasnya.
Angka kecelakaan ternyata dapat dikendalikan, sebenarnya Korlantas berharap tak akan ada kecelakaan sedikitpun. Namun syukurlah bahwa angka kecelakaan telah menurun. Jumlah total kecelakaannya pun ikut berkurang, serta tingkat mortalitas akibat lalu lintas juga menyusut. Hal ini berlaku untuk semua jenis jalanan, baik itu jalan arteri maupun jalan tol; kesemuanya cenderung lebih aman,” papar dia.
Menurut dia, hingga kini situasi aliran lalu lintas tetap terkendali. Sekitar 74 persen kendaraan yang berasal dari luar Jakarta telah memasuki ibu kota tersebut. Dia mengatakan, “Kami masih menantikan penyelesaian operasi selanjutnya.”
Dia menjelaskan, memang kemarin Korlantas melaksanakan penilaian dan pengumpulan data. Operasi ketupat kali ini dipenuhi dengan sinergi serta kerjasama tim, termasuk kolaborasi semua pemegang kepentingan untuk menyusun strategi tindakan lapangan secara menyeluruh. Dia menekankan, “Mari kita bangun kerjasama yang efektif. Mari buktikan bahwa persatuan merupakan kunci kesuksesan. Oleh karena itu, penting bagi seluruh pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dan bekerja bersama.”
(idr)