KORAN-PIKIRAN RAKYAT
– Krisis air bersih yang dialami ratusan warga Kampung Kiarajaya RT 12 dan RT 13 RW 07, Desa Margamulya, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, bakal teratasi. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berjanji akan mengirim enam tangki air per hari ke kampung itu.
Janji Dedi dilontarkan langsung kepada warga Kiarajaya, saat dia mengunjungi langsung kampung itu, seusai menghadiri acara ground breaking proyek baterai listrik bersama Presiden RI, di Kawasan Artha Industrial Hills, Minggu 29 Juni 2025.
Sebelumnya, Dedi menyatakan akan memfasilitasi pengiriman air bersih ke Kiarajaya melalui jaringan pipa dari satu industri yang lokasinya tidak jauh dari kampung tersebut. Janji itu diucapkan Dedi pada 27 Maret 2025, dalam acara pembentukan Satgas Anti Premanisme di Karawang. Namun, janji itu tak dipenuhi oleh pihak perusahaan, hingga waktu berjalan tiga bulan. Akhirnya, warga Kiarajaya mengungkapkan keprihatinannya kepada awak media.
”Karena pihak perusahaan belum membangunkan jaringan air ke kampung ini, masalah ini diambil alih oleh Pemprov Jabar,” kata Dedi.
Dalam kesempatan itu, Dedi juga mengatakan, selama jaringan air belum terbangun, pihaknya akan mengirim air bersih enam tanki per hari. ”Hari ini juga saya transfer uang Rp 36 juta untuk pengiriman air,” katanya.
Terpisah, Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BP BD) Karawang Rohman mengatakan, begitu ada keluhan warga, pihaknya langsung mengirim 5.000 liter air ke kampung itu. ”Malam itu juga, kami kirim bantuan air bersih ke Kiarajaya. Pengiriman air dilanjutkan pada hari berikutnya,” katanya, Senin 30 Juni 2025.
Pihaknya akan terus memantau perkembangan di lapangan dan bersiap untuk menindaklanjuti komitmen penanganan jangka panjang. Pihaknya pun akan menagih komitmen kawasan industri Karawang International Industrial City (KIIC), yang katanya siap menyalurkan air ke Kiarajaya melalui jaringan pipa.
Rohman berharap, sinergi dengan KIIC dapat segera terwujud. Dengan demikian, solusi permanen dalam pemenuhan kebutuhan dasar warga dapat terpenuhi secara berkelanjutan.
Diberitakan sebelumnya, ratusan warga Kampung Kiarajaya RT 12 dan RT 13 RW 07, sudah puluhan tahun kesulitan mendapatkan air bersih. Padahal, kampung mereka berada di tengah-tengah KIIC. Bahkan, jarak kampung itu dari kantor Bupati Karawang hanya sekitar 18 kilometer. ***