.CO.ID, SAMARINDA – Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menyangkal kabar yang berkembang terkait kemacetan proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dia menyatakan bahwa dia sudah memeriksa secara langsung dan konstruksinya masih berlangsung seperti semula.
“Tidak ada dasarnya untuk mengatakan bahwa IKN berhenti bangunannya. Kemarin, atau tepatnya pada hari ketujuh setelah Lebaran, saya pergi ke sana secara diam-diam dan menemukan bahwa pembangunan masih terus berlangsung. Saya bahkan merasa terkesima dengan semangat para pengunjung yang datang hanya untuk menyaksikan proses konstruksi di IKN sendiri,” ungkap Rudy dalam acara “Silaturahmi Media dan Diskusi Menuju Generasi Emas” di Samarinda, Senin lalu.
Oleh karena itu, dia meminta seluruh jurnalis di Kalimantan Timur untuk menyampaikan berita kepada khalayak melalui saluran-media mereka sendiri mengenai kelangsungan pengembangan IKN, termasuk antusiasme para turis yang meningkat dan berkunjung ke Area Utama Pusat Pemerintahan (KIPP) dari IKN.
Ini cocok dengan informasi yang diberikan oleh Otoritas IKN, yaitu total kedatangan ke IKN antara tanggal 27 Maret sampai 5 April tahun 2025 telah melebihi angka 64.000 orang. Pengunjung tersebut datang dari seluruh penjuru Nusantara serta beberapa negara lainnya termasuk Brunei Darussalam, Malaysia, Cina, Eropa, dan Korea Selatan.
Kedatangan mereka bertujuan untuk menyaksikan secara langsung progres konstruksi IKN yang sedang berlangsung sebagaimana bentuk transformatif Indonesia menjadi pusat pemerintahan baru, oleh karena itu Gubernur Kaltim menginginkan publik global memperoleh informasi ini lewat saluran media massa bahwa aktivitas pendukung dalam pengembangan IKN masih terus dilanjutkan.
Oleh karena itu, para wartawan di Kalimantan Timur diberi izin untuk memasuki IKN dengan melewati jalur Kilometer 13 dari Balikpapan-Samarinda hingga mencapai Kecamatan Sepaku yang berada di Kabupaten Penajam Paser Utara. Setelah berhasil masuk ke dalam IKN, mereka bisa mengabadikan setiap detail foto untuk menunjukkan kemajuannya dalam proses pembangunannya.
Sudah berkali-kali saya mengunjungi tempat tersebut dan kemarin pun saya kembali kesana dengan tujuan untuk menyaksikan sendiri progresnya serta memverifikasi informasi negatif yang beredar. Rupanya kabar terhentinya pembangunan itu salah karena masih ada aktivitas di sana. Oleh karena itu, sahabat-sahabat journalistik sekalian, mari kita sampaikan berita positif ini kepada masyarakat luas. Ini bukan hanya penting bagi Indonesia namun juga dunia internasional,” ujar Rudy.