news  

Pernikahan Arwah Siap Tayang Global: Netflix dan Bioskop 36 Negara Siap Sambut

Pernikahan Arwah Siap Tayang Global: Netflix dan Bioskop 36 Negara Siap Sambut





,


Jakarta


– Film horor


Pernikahan Arwah

akan tayang di Netflix pada Kamis, 3 Juli 2025, setelah sempat dirilis di bioskop pada Februari lalu. Film yang mengangkat tradisi Tionghoa di Indonesia ini juga akan hadir di bioskop di 36 negara, termasuk wilayah Amerika Utara, Amerika Selatan dan Karibia, serta negara-negara di Asia Tenggara dan Asia Timur seperti Vietnam, Malaysia, Taiwan, hingga Kanada, dan Amerika Serikat.


Diproduksi oleh Entelekey Media Indonesia dan Relate Films,

Pernikahan Arwah (The Butterfly House)

diharapkan dapat dinikmati oleh penonton global melalui cerita horor khas Indonesia yang kental akan nuansa mistis.


“Kami sangat bangga bisa membawa

Pernikahan Arwah (The Butterfly House)

ke dua platform penayangan yang berbeda:
Netflix
dan bioskop internasional. Ini adalah langkah besar untuk memperkenalkan kekuatan cerita dan identitas budaya Indonesia ke audiens global,” ujar Patricia Gunadi selaku Direktur Utama Entelekey Media Indonesia, dalam siaran pers yang diterima

Tempo

pada Selasa, 24 Juni 2025.




Morgan Oey dan Zulfa Maharani dalam film Pernikahan Arwah (The Butterfly House). Dok. Entelekey Media Indonesia



Pernikahan Arwah

disutradarai oleh Paul Agusta. Film ini memusatkan cerita pada tradisi pernikahan arwah dalam budaya Tionghoa, sebuah ritual untuk menenangkan jiwa mereka yang meninggal sebelum menikah. Tradisi ini mengiringi perjalanan pasangan Salim (
Morgan Oey
) dan Tasya (
Zulfa Maharani
) yang tengah mempersiapkan pernikahan mereka, namun justru terperangkap dalam pusaran teror leluhur di rumah keluarga Salim.


“Film ini membawa elemen horor yang tidak hanya berfokus pada ketegangan, tetapi juga tentang budaya peranakan Tionghoa, terutama ritual pernikahan arwah,” ungkap Paul Agusta saat konferensi pers pada Oktober 2024 lalu.


Sinopsis Pernikahan Arwah (The Butterfly House)


Sepasang calon suami istri, Salim dan Tasya, memutuskan untuk memindahkan proses foto

prewedding

mereka ke rumah keluarga Salim setelah bibi Salim, satu-satunya keluarga sedarah Salim, yang baru saja meninggal. Selain harus mengurus pemakaman bibinya, Salim ternyata harus melanjutkan ritual keluarganya untuk membakar dupa setiap hari di sebuah altar yang misterius atau nyawanya akan terancam.


Kehadiran mereka dan tim foto

prewedding

di rumah itu membuat arwah leluhur Salim yang meninggal di masa pendudukan Jepang muncul dan meneror mereka. Tasya tergerak untuk menguak misteri masa lalu dari keluarga Salim untuk bisa menenangkan arwah tersebut, sekaligus membebaskan calon suaminya dari kewajibannya agar mereka bisa pergi dari rumah itu.



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com