TERAS GORONTALO-
PT Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan minyak mentah dalam negeri tetap aman, meski situasi geopolitik di Timur Tengah memanas akibat konflik antara Iran dan Israel yang berujung pada ancaman penutupan Selat Hormuz.
Dilansir dari AntaraNews.com, Kepastian ini disampaikan langsung oleh Sekertaris Perusahaan Pertanian Patra Niaga Heppy Wulansari pada Senin, 23 Juni 2026
“Untuk stok (BBM) saat ini aman,” ujar Heppy
Hal senada juga disampaikan Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso. Ia menegaskan bahwa stok minyak mentah nasional masih terjaga dengan baik.
Pihak Pertamina juga telah menyiapkan langkah antisipasi, termasuk mengkaji rute alternatif distribusi minyak mentah melalui negara lain seperti Oman dan India.
“Kami sedang menghitung ulang biaya operasional karena adanya kemungkinan perubahan jalur pelayaran,” ujar Fadjar.
Adaoun ancaman penutupan Selat Hormuz disampaikan setelah Parlemen Republik Islam Iran menyetujui usulan blokade terhadap jalur strategis tersebut.
Diketahui, Selat Hormuz dikenal sebagai titik penting dalam distribusi global minyak mentah, dilalui sekitar 20 persen pengiriman dunia.
Situasi ini dipicu oleh meningkatnya ketegangan sejak Jumat (13/6), ketika Israel melancarkan serangan udara ke sejumlah lokasi penting di Iran, termasuk fasilitas militer dan nuklir. Serangan tersebut memicu respons balasan dari Teheran ke beberapa wilayah Israel.
Korban jiwa dari kedua pihak pun tak terhindarkan. Menurut otoritas Israel, sekitar 25 orang tewas dan ratusan lainnya terluka akibat rudal Iran.
Di sisi lain, Kementerian Kesehatan Iran mencatat lebih dari 430 warganya tewas dan lebih dari 3.500 lainnya terluka akibat serangan udara Israel.
Di tengah eskalasi tersebut, Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Minggu pagi mengonfirmasi bahwa militer AS telah menggempur tiga fasilitas nuklir utama Iran di Fordo, Natanz, dan Isfahan.
Sebagai respons atas serangan tersebut, parlemen Iran secara resmi menyetujui penutupan Selat Hormuz untuk seluruh aktivitas pelayaran.***