Menko PMK Pratikno: Pemerintah Sarankan Dua Pilihan untuk Hunian yang Direlokasi

Menko PMK Pratikno: Pemerintah Sarankan Dua Pilihan untuk Hunian yang Direlokasi


KORAN-PIKIRAN RAKYAT

– Lokasi pergerakan tanah di Desa Pasirmunjul Kecamatan Sukatani Kabupaten Purwakarta tidak dapat ditempati kembali. Pemerintah pusat menawarkan dua jenis relokasi tempat tinggal ­bagi warga yang terdampak bencana di sana.

“Harus dilakukan relokasi tempat tinggal penduduk ka­rena menurut Badan Geologi tidak lagi aman untuk ditempati. Oleh karena itu, kita ha­rus segera menemukan skenario relokasinya seperti apa,” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Ma­­nusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, Kamis 19 Juni 2025.

Setelah melihat langsung ke lokasi terdampak perge­rakan tanah tersebut, dia me­ngakui kondisinya saat ini sangat memprihatinkan. Namun, para korban dipastikan telah dievakuasi ke tempat pengungsian yang lebih aman dan mendapatkan ber­bagai bantuan dari pemerintah dae­rah, provinsi maupun pihak swasta.

Pratikno berharap relokasi bisa segera dilakukan setelah muncul hasil kajian potensi bencana dari tim ahli. Ba­ngun­an yang ditempati para korban itu juga didesain menjadi hunian permanen, bukan hunian sementara.

“Kita akan merujuk kepada apa yang aman secara geologis, nanti pusat geologi akan segera menentukan ma­na yang rawan (bencana) mana yang tidak rawan. Yang tidak rawan inilah yang akan dijadikan tempat relo­kasi. Baik itu relokasi man­diri maupun relokasi ber­sama (terpusat),” tutur dia.

Relokasi juga dilakukan terhadap fasilitas umum yang terdampak pergerakan tanah seperti rumah ibadah dan ruas jalan yang rusak. Menko PMK menginstruksikan seluruh pembangunan infra­struk­tur tersebut kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU­PR) dan pemerintah daerah.

Sementara itu, Kepala Ba­dan Nasional Penanggulang­an Bencana (BNPB), Let­nan Jenderal TNI Suhar­yanto memastikan petugas akan segera mewawancarai warga satu per satu. Tujuannya, untuk menentukan jenis relo­kasi sesuai keinginan mereka masing-masing.

“Kalau relokasi mandiri, tunjukkan tanahnya, kalau tanahnya dinyatakan aman oleh Badan Geologi, maka kita akan segera bangunkan. Mudah-mudahan proses ini bisa lebih cepat dan tolong sampaikan kepada ma­sya­rakat bahwa pemerintah ha­dir ketika mereka terkena bencana,” ujar dia.


Lahan PTPN

Adapun, untuk relokasi secara terpusat rencananya akan ditempatkan di lahan milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN). Menurut Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein, lahan PTPN yang disiapkan luasnya 1,5 hektare dan masih di wila­yah Desa Pasirmunjul.

Menurut dia, kepastian lahan tersebut masih dalam koordinasi antara PTPN dan pemerintah provinsi. Sambil menunggu persiapan rel­o­kasi terpusat, pemerintah akan melakukan relokasi mandiri secara paralel.

“Untuk opsi kedua, saat ini sudah lebih dari 40 keluarga terdata memiliki lahan sen­diri yang siap dibangunkan rumah. Mana yang lebih cepat siap (antara relokasi terpusat dan mandiri), itu yang akan kita prioritaskan,” kata Binzein, seusai pembe­rian bantuan di Pendopo Kan­tor Pemerintah Kabupa­ten Purwakarta, kemarin sore.

Penyerahan bantuan kepada 86 keluarga terdampak bencana perge­rakan tanah Desa Pasirmun­jul, Kecamat­an Sukatani di­saksikan langsung Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Setiap keluarga mendapat­kan uang tunai sebesar Rp 10 juta.

Binzein menjelaskan, bantuan tersebut untuk biaya sewa hunian sementara bagi warga sambil menunggu pro­ses relokasi. Bantuan tersebut bersumber dari program Bank BJB Peduli dan Baznas Provinsi Jawa Barat.

“Mulai sore ini, tempat pengungsian harus dikosong­kan. Besok (Jumat), warga sudah harus berpindah ke hunian sementara, baik itu menyewa kontrakan maupun tinggal sementara di rumah saudara,” ujarnya. ***



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com