Sajama Cut Kembali: Masa Depan Kita Bukan Lagi Mimpi

Sajama Cut Kembali: Masa Depan Kita Bukan Lagi Mimpi



, JAKARTA – Band indie rock asal Jakarta,
Sajama Cut
, kembali menyuguhkan karya terbaru untuk pendengar.

Setelah sukses dengan single pertama Homili/Menatap Wajah Tuhan, Sajama Cut kini merilis single kedua bertajuk Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi.

Lagu yang sebelumnya hanya bisa dinikmati lewat format kaset tersebut dapat dinikmati di berbagai platform musik digital mulai 13 Juni 2025.

Respons hangat dari para pecinta musik atas Homili/Menatap Wajah Tuhan membuat Sajama Cut makin bersemangat memperkenalkan lagu baru berdurasi sekitar 4 menit itu.

Sajama Cut lewat lagu Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi menghadirkan warna musik yang segar. Ritme perkusi energik yang memicu suasana pesta berpadu dengan raungan gitar post-punk dan industrial, ditambah lirik introspektif yang melankolis.

Pentolan Sajama Cut, Marcel Thee membawa ciri khas lirikalnya yang manusiawi, melankolis, abstrak, dan puitis ke level berikutnya.

“Lagu ini begitu powerful untuk kami mainkan. Kami sangat tidak sabar untuk bawa lagu ini ke panggung. Perkusi dan sound gitarnya mengaum dan membuat saya yakin ini akan menjadi penting dari repertoire kami di album keenam,” kata Marcel Thee.

Single Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi juga akan disambut dengan kampanye kreatif yang tidak kalah menarik, termasuk video lirik yang melanjutkan eksplorasi jagad raya dari album terbaru Sajama Cut.

Album keenam tersebut akan dirilis pada 2025, melanjutkan rangkaian single yang sudah memanaskan semangat para penggemar.

“Album terbaik kami sejauh ini. Kulminasi dari sejarah 20 tahunan kita membuat musik,” ujar personel Sajama Cut kompak.

Video lirik untuk Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi akan dirilis oleh Sajama Cut pada pekan depan.

Persembahan tersebut makin membuka era baru Sajama Cut menuju album enam yang lebih berwarna.

Sajama Cut kini beranggotakan Marcel Thee (vokal, multi-instrumentalis), Arta Kurnia (bass), Aldrian Risjad (gitar), Dewandara Danishwara (gitar, keys), Daniel Hasudungan (synth, piano), Adam Rinando (drums, synth) dengan bantuan Tenna Handarini pada vokal latar.

Meledak pada era musik independen awal 2000-an, Sajama Cut (SC) merupakan sebuah ikon musik indie rock di Indonesia.

Dengan banyak hit seperti ‘Less Afraid’ ‘Fallen Japanese’ ‘Paintings/Pantings’ ‘Alibi’ ‘Adegan Ranjang 1981 – 1982’ ‘Lautan yang Memeluk Cermin’ ‘Twice (Rung the Ladder)’ dan lainnya, Sajama Cut berpengaruh besar pada banyak musisi kontemporer.

Salah satu buktinya yakni dengan ramainya pengisi album ‘You Can Be Anyone You Want – A Tribute to Sajama Cut’ yang melibatkan 30 musisi, termasuk Ade Paloh, Polka Wars, Neonomora, Bottlesmoker, dan Polyester Embassy.

Sajama Cut telah merilis 5 album yang banyak mendapatkan pujian dari khalayak dan kritisi musik dalam dan luar negeri.

Tidak hanya itu, Sajama Cut telah berpartisipasi di beberapa soundtrack dan album kompilasi, termasuk di antaranya film Janji Joni dan juga JKT: SKRG yang legendaris.

Album-album Sajama Cut telah masuk list-list album terbaik pada tahun rilis serta dekade 2000 dan 2010-an, termasuk album kelima, ‘Godsigma’, pada 2020.

(ded/jpnn)