Oleh: Teguh Anantawikrama
Belanda telah menjadi salah satu negara pelopor dalam elektrifikasi transportasi, dengan sistem yang dirancang untuk mendukung keberlanjutan dan efisiensi. Pendekatan mereka yang progresif, mencakup infrastruktur, kebijakan, serta integrasi energi terbarukan, dapat menjadi inspirasi bagi Indonesia dalam upaya menuju transportasi yang lebih bersih dan ramah lingkungan.
Indonesia, sebagai negara berkembang dengan populasi besar, memiliki peluang untuk mempelajari praktik terbaik dari Belanda dan menerapkannya dengan pendekatan yang disesuaikan dengan kondisi lokal. Berikut adalah beberapa pelajaran utama dari pengalaman Belanda:
- Membangun Infrastruktur Pengisian Daya yang Komprehensif
Belanda memiliki jaringan pengisian daya kendaraan listrik (charging station) yang tersebar luas dan mudah diakses. Dengan lebih dari 75.000 titik pengisian publik, negara ini mempermudah masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik.
Apa yang Bisa Dilakukan Indonesia?
• Investasi dalam Jaringan Pengisian Daya: Mengembangkan infrastruktur pengisian daya, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan.
• Energi Terbarukan: Mengintegrasikan sumber energi seperti tenaga surya dan angin untuk mendukung pengisian daya kendaraan listrik.
• Standar Nasional: Menciptakan standar untuk infrastruktur pengisian daya agar kompatibel dengan berbagai jenis kendaraan listrik.
- Memberikan Insentif untuk Kendaraan Listrik
Belanda memberikan insentif finansial untuk kendaraan listrik, termasuk pengurangan pajak, subsidi pembelian, dan parkir gratis. Di sisi lain, mereka menerapkan pajak tinggi untuk kendaraan berbahan bakar fosil.
Apa yang Bisa Dilakukan Indonesia?
• Subsidi Kendaraan Listrik: Memberikan potongan harga untuk pembelian kendaraan listrik guna meningkatkan daya beli masyarakat.
• Pajak Berbasis Emisi: Menerapkan pajak progresif yang lebih tinggi untuk kendaraan berbahan bakar fosil.
• Fokus pada Sepeda Motor Listrik: Karena tingginya penggunaan sepeda motor di Indonesia, subsidi khusus untuk sepeda motor listrik dapat mendorong peralihan yang lebih cepat.
- Elektrifikasi Transportasi Umum
Selain kendaraan pribadi, Belanda juga berfokus pada elektrifikasi transportasi umum seperti bus listrik dan kereta api berbasis energi terbarukan.
Apa yang Bisa Dilakukan Indonesia?
• Konversi Bus dan Kereta: Mengonversi armada bus Transjakarta, MRT, dan kereta api komuter menjadi berbasis listrik.
• Transportasi Terpadu: Mengintegrasikan kendaraan listrik dengan transportasi umum melalui jalur khusus atau fasilitas parkir dengan pengisian daya di stasiun.
• Penerapan di Kota Kedua: Selain kota besar, elektrifikasi transportasi umum di kota sekunder seperti Makassar atau Semarang juga harus menjadi prioritas.
- Membangun Kesadaran dan Budaya Transportasi yang Berkelanjutan
Belanda terkenal dengan budaya bersepedanya yang kuat. Selain itu, masyarakatnya memiliki kesadaran tinggi terhadap pentingnya keberlanjutan.
Apa yang Bisa Dilakukan Indonesia?
• Kampanye Publik: Mengedukasi masyarakat tentang manfaat kendaraan listrik dan pentingnya keberlanjutan.
• Sepeda Listrik: Mendorong penggunaan sepeda listrik sebagai alternatif transportasi perkotaan.
• Jalur Sepeda: Mengembangkan jalur sepeda di kota-kota besar untuk mendorong mobilitas yang ramah lingkungan.
- Kolaborasi Pemerintah dan Swasta
Belanda telah berhasil membangun ekosistem transportasi listrik yang kuat melalui kolaborasi antara pemerintah, perusahaan teknologi, dan produsen kendaraan.
Apa yang Bisa Dilakukan Indonesia?
• Kemitraan Publik-Swasta: Mendorong kolaborasi antara pemerintah dan perusahaan untuk membangun infrastruktur kendaraan listrik.
• Dukungan untuk Startup: Memberikan insentif kepada startup lokal yang fokus pada inovasi kendaraan listrik, baterai, atau energi terbarukan.
• Penguatan Produksi Lokal: Mendukung produsen lokal untuk mengembangkan kendaraan listrik domestik, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing nasional.
- Menetapkan Target Ambisius untuk Elektrifikasi
Belanda menargetkan penghentian penjualan kendaraan berbahan bakar fosil pada 2030, sebuah langkah yang memotivasi industri untuk bergerak ke arah elektrifikasi.
Apa yang Bisa Dilakukan Indonesia?
• Peta Jalan Nasional: Menetapkan target yang jelas, seperti 30% kendaraan listrik pada 2030, dengan langkah-langkah konkret untuk mencapainya.
• Regulasi Progresif: Mengadopsi regulasi yang mendorong produsen untuk beralih ke kendaraan listrik dan memastikan dukungan infrastruktur yang memadai.
Menuju Transportasi Berkelanjutan di Indonesia
Belanda telah membuktikan bahwa elektrifikasi transportasi bukan hanya impian, tetapi sesuatu yang dapat dicapai dengan pendekatan yang tepat. Indonesia, dengan potensi besar yang dimiliki, dapat memanfaatkan pelajaran ini untuk membangun sistem transportasi yang lebih bersih, efisien, dan berkelanjutan.
Melalui investasi infrastruktur, insentif kebijakan, dan kolaborasi antara pemerintah dan swasta, Indonesia dapat mempercepat transisi menuju transportasi berbasis listrik yang ramah lingkungan.
“Transformasi ini bukan hanya tentang teknologi, tetapi tentang membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Kita dapat menjadi pelopor perubahan di kawasan Asia Tenggara dan melangkah menuju Indonesia yang lebih hijau.”