Jakarta – Presiden Prabowo Subianto telah mengambil langkah tegas dengan membatasi penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Langkah ini diambil karena anggaran APBN untuk pembangunan IKN sudah hampir mencapai batas maksimal. Pemerintah kini akan lebih fokus pada suntikan investasi dari sektor swasta untuk melanjutkan proyek ambisius ini.
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Dedek Prayudi, menegaskan bahwa meskipun anggaran APBN dikurangi, komitmen Presiden Prabowo terhadap pembangunan IKN tetap tinggi.
Dedek juga menambahkan bahwa tidak ada perlambatan dalam pembangunan IKN, dan proyek-proyek strategis seperti pembangunan Masjid Agung di IKN terus berjalan sesuai rencana.
Selain itu, pemerintah juga telah menerima lebih dari 500 surat pernyataan minat investasi dari calon penanam modal, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini menunjukkan bahwa investor melihat keseriusan pemerintah dalam membangun IKN dan siap untuk berkontribusi dalam proyek ini.
Dengan demikian, meskipun porsi APBN dikurangi, pembangunan IKN tetap berjalan dengan dukungan kuat dari sektor swasta.
Your account is accumulating funds. Don’t lose them — log in now! – http://extras.byethost4.com/?sid=5166