Kemitraan Strategis Indonesia-India: Menggali Potensi Perdagangan dan Kerja Sama Politik

Kemitraan Strategis Indonesia-India: Menggali Potensi Perdagangan dan Kerja Sama Politik

Oleh: Teguh Anantawikrama

Indonesia dan India, dua negara demokrasi terbesar di Asia, memiliki sejarah panjang dalam hubungan budaya, ekonomi, dan politik. Di tengah dinamika geopolitik dan ekonomi global yang semakin kompleks, hubungan kedua negara memegang potensi besar untuk terus berkembang, terutama melalui kerja sama perdagangan, hubungan sosial-politik, dan kemitraan strategis. Sebagai dua kekuatan ekonomi dan politik di kawasan Indo-Pasifik, Indonesia dan India memiliki peluang besar untuk menjadi pilar utama stabilitas dan kemakmuran regional.

Hubungan Perdagangan: Pilar Ekonomi yang Kokoh

Perdagangan merupakan tulang punggung hubungan Indonesia dan India. India adalah salah satu mitra dagang terbesar Indonesia, dengan hubungan yang terus tumbuh signifikan setiap tahun. Pada tahun 2024, total perdagangan bilateral mencapai $38 miliar, dengan target peningkatan menjadi $50 miliar pada 2025.

Komoditas utama perdagangan bilateral meliputi:

  • Ekspor Indonesia ke India: Minyak kelapa sawit, batu bara, karet, minyak mentah, dan produk kayu.
  • Ekspor India ke Indonesia: Beras, gula, daging, produk farmasi, dan elektronik.

Kerangka kerja seperti ASEAN-India Free Trade Agreement (AIFTA) telah membantu menurunkan tarif dan mempermudah perdagangan di sektor strategis. Namun, peluang besar tetap terbuka, terutama di bidang energi terbarukan, teknologi digital, dan pariwisata, yang dapat dimanfaatkan lebih optimal.

Koneksi Budaya dan Sosial: Warisan Bersama

Hubungan budaya antara Indonesia dan India memiliki akar yang kuat, terutama melalui pengaruh agama Hindu dan Buddha di masa lalu. Pengaruh ini terlihat dalam seni, arsitektur, dan tradisi yang masih lestari hingga kini. Hari ini, warisan budaya ini menjadi jembatan penting dalam mempererat hubungan kedua negara melalui:

  1. Pertukaran Budaya: Festival seni bersama, kolaborasi budaya, dan pameran seni yang menampilkan kekayaan tradisi kedua negara.
  2. Kerja Sama Pendidikan: Program pertukaran pelajar dan beasiswa yang mendorong kolaborasi akademik serta profesional.

Warisan budaya bersama ini tidak hanya memperkuat koneksi masyarakat tetapi juga menciptakan fondasi kokoh untuk kerja sama jangka panjang.

Kerja Sama Strategis dan Politik

Dalam konteks geopolitik yang dinamis, Indonesia dan India memegang peran penting dalam menjaga stabilitas kawasan Indo-Pasifik. Melalui forum multilateral seperti East Asia Summit (EAS), G20, dan Dialog Kemitraan ASEAN-India, kedua negara bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dalam bidang pertumbuhan ekonomi, keamanan maritim, dan keberlanjutan lingkungan.

Kebijakan Act East India selaras dengan visi Poros Maritim Dunia Indonesia. Inisiatif bersama mencakup:

  • Keamanan Maritim: Menjaga keamanan jalur perdagangan utama di Samudra Hindia dan Laut Cina Selatan.
  • Kerja Sama Pertahanan: Latihan angkatan laut bersama dan pertukaran informasi untuk menghadapi ancaman keamanan yang muncul.

Dinamika Rantai Pasokan: Peluang Baru

Ketegangan perdagangan global, terutama antara Amerika Serikat dan Tiongkok, telah mendorong diversifikasi rantai pasokan. Indonesia dan India muncul sebagai destinasi utama bagi investasi produksi dan manufaktur global.

  • Indonesia: Pengembangan kawasan industri dan insentif investasi menarik lebih banyak investor di sektor manufaktur.
  • India: Inisiatif “Make in India” dan keunggulan di sektor teknologi menjadikan India mitra kuat bagi Indonesia.

Kolaborasi dalam pengembangan rantai pasokan regional memperkuat hubungan ekonomi sekaligus meningkatkan ketahanan terhadap gangguan global.

Energi dan Transformasi Digital: Peluang Masa Depan

Dua bidang kerja sama yang memiliki potensi besar adalah energi dan teknologi digital:

  1. Energi: India menjadi konsumen utama minyak kelapa sawit dan batu bara Indonesia. Pergeseran dunia menuju energi terbarukan membuka peluang dalam produksi biofuel dan kerja sama energi surya.
  2. Digitalisasi: Keunggulan India di bidang teknologi informasi dapat mendukung percepatan transformasi digital Indonesia, terutama di sektor fintech, e-commerce, dan pendidikan digital.

Tantangan dan Solusi

Meski hubungan Indonesia-India memiliki banyak potensi, beberapa tantangan tetap ada, seperti fluktuasi harga komoditas, ketidakseimbangan perdagangan, dan isu keamanan maritim. Untuk mengatasinya, kedua negara perlu:

  • Penyelarasan Kebijakan: Mengharmonisasi regulasi untuk mempermudah perdagangan dan investasi.
  • Investasi Strategis: Memprioritaskan pengembangan infrastruktur untuk mendukung konektivitas dan logistik.
  • Dialog yang Lebih Kuat: Memperkuat diskusi bilateral dan multilateral untuk menangani tantangan regional dan global.

Penutup

Indonesia dan India berada di persimpangan penting dalam hubungan mereka. Dengan visi bersama untuk kemajuan dan penghormatan terhadap kedaulatan masing-masing, kedua negara memiliki peluang besar untuk memperkuat hubungan bilateral sekaligus berkontribusi pada stabilitas dan kemakmuran kawasan Indo-Pasifik.

Sebagai dua raksasa Asia yang sedang tumbuh, kolaborasi Indonesia dan India tidak hanya tentang kepentingan ekonomi tetapi juga mencerminkan nilai-nilai bersama, pertumbuhan berkelanjutan, dan komitmen untuk masa depan yang lebih baik bagi rakyat dan kawasan Indo-Pasifik.

Teguh Anantawikrama
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN)
Pendiri, Indonesian Tourism Investor Club

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *