PR BEKASI
– Kondisi jalan ambles di ruas Cikarang Bekasi Laut (CBL) – Kertamukti, Kabupaten Bekasi, terus menjadi sorotan. Jalan yang menghubungkan wilayah vital ini dilaporkan mengalami kerusakan parah akibat amblesnya tanah, sehingga membahayakan keselamatan pengguna jalan dan menghambat mobilitas warga.
Di kawasan Desa Kertamukti, Kecamatan Cibitung, masyarakat menyampaikan keluhan dan kekhawatiran mereka, mengingat jalur tersebut merupakan akses utama yang kerap dilalui kendaraan pribadi maupun distribusi logistik.
Diketahui bahwa tingkat kepadatan lalu lintas di jalur ini cukup tinggi, dan jika kondisi jalan terus dibiarkan tanpa perbaikan, risiko kecelakaan serta kerugian ekonomi dikhawatirkan akan meningkat.
Walaupun peninjauan secara langsung sudah dilakukan Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang pada akhir Maret 2025 lalu, ditambah dengan menyatakan perbaikan jalan akan menjadi prioritas utama, tetapi belum ada pekerjaan lapangan yang dilaksanakan sampai saat ini. Sehingga masyarakat pun akhirnya bertanya-tanya terkait tindak lanjut kunjungan itu.
Dikonfirmasi mengenai keterlambatan, Sekretaris Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi, Denny Rusnandi, menyebutkan bahwa saat ini proses penyelidikan tanah masih berlangsung sebagai bagian dari perencanaan teknis perbaikan. Penanganan sebelumnya hanya terbatas pada pascabanjir.
Pemerintah daerah disebut baru bisa memulai pelaksanaan proyek perbaikan secara penuh pada tahun 2026, tergantung pada hasil kajian dan kesiapan anggaran.
Jalan CBL – Kertamukti dikenal sebagai salah satu jalur strategis bagi warga Kabupaten Bekasi, terutama dalam mendukung arus transportasi dan aktivitas ekonomi harian. Banyak warga berharap agar proyek ini dapat dipercepat dan diawasi secara bersama demi keselamatan dan kenyamanan semua pihak.***
