Magelang, Jawa Tengah – Kaos yang mencetak gambar Candi Borobudur dengan tulisan “Yogyakarta” telah menjadi viral di berbagai platform media sosial. Kaos ini memicu diskusi luas karena menyebabkan kesalahpahaman bahwa Candi Borobudur berada di Yogyakarta, padahal sebenarnya terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Fenomena ini menjadi perbincangan hangat, terutama di kalangan wisatawan yang sering kali membeli oleh-oleh dari kawasan Borobudur. Banyak dari mereka yang terkejut mengetahui bahwa Candi Borobudur tidak berada di wilayah Yogyakarta, meskipun jaraknya sangat dekat dan sering dikunjungi dalam satu paket wisata.
Produsen kaos, Sudarminto, menjelaskan bahwa tren kaos ini sudah ada sejak sekitar tahun 1997. “Kaos Borobudur bertuliskan Yogyakarta itu sudah ada sejak sekitar tahun 1997. Awalnya, pabrik-pabrik di Jogja memproduksi kaos ini karena terinspirasi dari brand (oleh-oleh dan kaos) ternama di Jogja yang booming saat itu,” ujar Sudarminto. Menurutnya, kaos ini dihasilkan karena banyak paket wisata yang mengintegrasikan kunjungan ke Borobudur dalam perjalanan wisata Yogyakarta. Dengan begitu, wisatawan yang mengunjungi Yogyakarta sering kali juga mencari oleh-oleh yang bertemakan Borobudur.
Sudarminto juga mengungkapkan bahwa ia pernah mencoba mengubah narasi dengan mencetak kaos yang bertuliskan “Borobudur Magelang”. Namun, kaos dengan tulisan Yogyakarta tetap lebih diminati. “Ini sudah jadi kebiasaan. Wisatawan cari oleh-oleh khas Jogja, jadi kaos ini tetap dicetak dengan tulisan Yogyakarta,” tambahnya. Meskipun demikian, ia mengakui bahwa daya tarik branding Yogyakarta pada kaos tersebut memiliki dampak besar dalam penjualan.
Banyak netizen yang mengomentari fenomena ini di media sosial, dengan beberapa menyatakan keheranan atas kesalahpahaman lokasi, sementara yang lain menyoroti pentingnya edukasi wisata yang lebih akurat. Tanggapan dari produsen ini menjadi penjelasan yang diharapkan bisa mengurangi kesalahpahaman, namun juga mengingatkan akan pentingnya informasi yang benar dalam promosi pariwisata.
Dengan viralnya kaos ini, muncul harapan bahwa ini akan menjadi momen untuk mendidik wisatawan tentang lokasi sebenarnya dari Candi Borobudur dan memperkuat identitas Magelang sebagai kota penjaga warisan budaya tersebut.