7 Hidangan Tradisional Situbondo yang Menggugah Selera: Nikmat dan Terjangkau!

7 Hidangan Tradisional Situbondo yang Menggugah Selera: Nikmat dan Terjangkau!



– Situbondo bukan hanya surga bagi para pencinta pantai, tapi juga tempat yang menyimpan ragam kuliner tradisional dengan harga bersahabat. Mulai dari sajian sarapan khas warga lokal sampai camilan manis nan legendaris, semuanya bisa kamu cicipi tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam. Yuk, simak rekomendasinya!


1. Nasi Karak – Sajian Sederhana Penuh Rasa

Jangan remehkan tampilan sederhananya. Nasi karak adalah menu sarapan khas Situbondo yang terbuat dari nasi kering yang ditanak ulang, disajikan bersama kelapa parut dan lauk pendamping seperti tahu, tempe, atau ikan tongkol. Rasanya gurih dengan sentuhan manis alami dari kelapa.

Yang paling bikin nagih? Harganya super ramah di kantong, mulai dari Rp 4.000 saja!


2. Tajin Palappa – Bubur Santan yang Jadi Andalan Pagi

Tajin Palappa adalah jenis bubur khas Situbondo yang diracik dari nasi encer, sayuran seperti kangkung dan taoge, tahu goreng, serta topping “ote-ote”. Disiram kuah santan berbumbu kacang dan petis, cita rasanya langsung meledak di mulut.

Biasanya dijual pagi hari dan langsung ludes sebelum jam 9. Kalau kamu ingin coba, pastikan datang pagi-pagi, ya.


3. Nasi Sodu – Gurih-Pedas dalam Balutan Daun Pisang

Kuliner yang satu ini mengandalkan kuah santan bumbu merah yang disajikan di atas nasi hangat, lengkap dengan sayuran dan ikan tongkol. Semua disajikan di atas daun pisang, menambah aroma khas dan cita rasa tradisional.

Harga seporsinya? Sekitar Rp 10.000 saja. Murah dan mengenyangkan!


4. Sate Lalat – Mini Tapi Bikin Ketagihan

Tenang, ini bukan sate dari lalat sungguhan! Nama “sate lalat” muncul karena ukurannya yang kecil dan tusukannya dari lidi daun kelapa. Daging ayamnya dipotong kecil-kecil, dibakar, lalu disiram bumbu kacang atau kecap.

Kamu bisa menemukan kuliner unik ini di sekitar Pantai Pasir Putih. Harganya mulai dari Rp 10.000, cocok buat camilan sore hari.


5. Bakso Tekwoleh – Bakso Jumbo Anti Mainstream

Kalau biasanya bakso seukuran bola pingpong, di Situbondo kamu bisa nemuin bakso raksasa bernama Bakso Tekwoleh. Ada yang ukurannya sampai 13 cm! Isian dagingnya padat dan disajikan dengan kuah hangat nan gurih.

Namanya sendiri unik—”tekwoleh” berasal dari kata “tak habis, boleh dibawa pulang”. Cocok buat kamu yang doyan makan banyak!


6. Rujak Petis & Lontong Balap Situbondo – Duet Segar dan Gurih

Situbondo punya versi sendiri dari rujak petis dan lontong balap. Rujaknya disajikan dengan buah segar seperti bengkoang dan mangga, ditambah saus petis kental yang pedas-manis. Sedangkan lontong balapnya dihidangkan dengan lentho, tauge, dan kuah kacang khas Situbondo.

Dua-duanya bisa kamu dapatkan hanya dengan Rp 5.000–Rp 15.000. Pas buat pengganjal lapar sambil nongkrong di sore hari.


7. Kue Putu Gula Aren & Es Pletok – Camilan Penutup yang Legendaris

Untuk menutup petualangan kuliner kamu di Situbondo, cobain kue putu isi gula aren yang dikukus langsung di batang bambu. Manis, lembut, dan wangi! Cocok dipadukan dengan es pletok—minuman berbahan dasar rempah seperti jahe dan kayu manis yang disajikan dingin.

Keduanya biasa dijual di pasar tradisional dan hanya dibanderol Rp 5.000–Rp 10.000.

Itulah tujuh kuliner tradisional Situbondo yang bisa kamu nikmati tanpa bikin kantong bolong. Kalau kamu mampir ke Situbondo, jangan lupa cobain ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com