Beijing — Kunjungan perdana Presiden Prabowo Subianto ke China berhasil menghasilkan kesepakatan investasi bernilai US$10 miliar, yang diumumkan dalam acara Indonesia–China Business Forum (FBIC).
Forum tersebut diadakan oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Komite Tiongkok (KIKT) di Wang Fu Ballroom, Hotel The Peninsula, Beijing, pada Minggu (10/11).
Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2024-2029, Anindya Bakrie, menjelaskan bahwa kehadiran Presiden Prabowo bertujuan untuk memberikan sambutan sekaligus menyaksikan penandatanganan sejumlah kerja sama strategis antara perusahaan Indonesia dan korporasi asal China.
“Presiden Prabowo hadir dalam forum ini untuk memberikan sambutan dan menyaksikan langsung penandatanganan kerja sama senilai US$10 miliar,” jelas Anindya melalui keterangan tertulis.
Anindya menambahkan bahwa investasi ini diharapkan dapat mempererat hubungan bisnis kedua negara, menciptakan lapangan kerja baru, serta mendukung pengembangan infrastruktur di Indonesia.
Kadin Indonesia telah menyiapkan berbagai skema bisnis untuk menarik lebih banyak investasi dari China dan berkomitmen mendukung pemerintah dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.
“Dengan adanya investasi ini, hubungan antara pemerintah dan sektor swasta semakin kuat, yang merupakan kabar baik bagi perkembangan ekonomi kita,” tambah Anindya.
Kunjungan Presiden Prabowo ini juga menghasilkan kesepakatan di sejumlah sektor, termasuk perdagangan, maritim, dan pendanaan untuk proyek-proyek prioritas nasional.
Dalam pertemuannya dengan Presiden China, Xi Jinping, di Aula Besar Rakyat di Beijing pada Sabtu (10/11), kedua pemimpin sepakat membuka babak baru kerja sama strategis, memperkuat posisi Indonesia dan China dalam arena regional dan global.
Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia tidak hanya melihat China sebagai kekuatan ekonomi global, tetapi juga sebagai peradaban besar yang telah lama menjalin hubungan dengan Indonesia.
“Selama berabad-abad, masyarakat kedua negara telah memiliki ikatan yang erat,” ujar Prabowo.
Presiden juga menyampaikan komitmennya untuk memperkuat hubungan bilateral, terutama mengingat China kini menjadi salah satu investor utama di Indonesia.
Kunjungan ini diharapkan menjadi titik balik penting dalam hubungan kedua negara dan akan diikuti oleh forum bisnis yang melibatkan berbagai investasi strategis.
“Besok, saya akan menghadiri pertemuan antara Kamar Dagang Indonesia dengan perusahaan-perusahaan besar asal China, di mana perjanjian investasi senilai lebih dari US$10 miliar akan ditandatangani,” tutup Prabowo.