Seedbacklink

Ortu Siswa Denda Guru Rp 100 Juta Usai Anaknya Diviralkan Sedang Gambar Alis di Kelas

banner 120x600

SORONG – Guru berinisial SA di SMPN 3 Kota Sorong, Papua Barat Daya, dikenakan denda sebesar Rp 100 juta setelah merekam dan mempublikasikan video salah satu siswanya, ES (13), yang kemudian viral di media sosial. Video tersebut menunjukkan ES sedang menggambar alis dengan alat tulis saat berada di kelas, yang memicu keberatan dari orang tua siswa hingga menuntut penyelesaian secara adat.

“Kasus ini bermula ketika SA merekam ES yang sedang menggambar alis di kelas saat pelajaran berlangsung,” ujar Ketua PGRI Kota Sorong, Arif Abdullah Husain, Kamis (7/11/2024). Ia menjelaskan bahwa SA merekam aksi tersebut dan membagikannya ke akun media sosial, hingga menarik perhatian luas di Instagram.

Arif menjelaskan bahwa SA mempublikasikan video tersebut tanpa izin atau sepengetahuan siswa yang bersangkutan, dan hal itu kemudian diketahui oleh orang tua siswa yang merasa keberatan. “Tindakan guru SA ini dinilai keliru karena langsung menyebarkan video ES tanpa persetujuan siswa,” lanjutnya.

Menanggapi keberatan pihak keluarga, orang tua ES meminta penyelesaian secara adat, mengharuskan SA membayar denda sebesar Rp 100 juta. Hal ini pun memantik keprihatinan dari pihak PGRI Kota Sorong yang kemudian meluncurkan gerakan solidaritas bagi SA. Lebih dari 3.500 guru di Kota Sorong turut berpartisipasi dalam penggalangan dana sebagai bentuk dukungan bagi SA.

“Sebagai bentuk solidaritas, sekitar 3.500 guru di Kota Sorong ikut menyumbang, dengan masing-masing menyisihkan Rp 30 ribu. Pihak sekolah juga bersedia membantu sebesar Rp 30 juta,” kata Arif, seraya menambahkan bahwa dana tersebut diharapkan dapat terkumpul sebelum tenggat 9 November.

Gerakan ini merupakan langkah konkret dari para guru di Sorong untuk membantu SA menghadapi sanksi adat yang diberlakukan oleh keluarga ES, sekaligus menjadi upaya untuk menyelesaikan persoalan ini dengan damai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *