Seedbacklink

Tingkatkan Produktivitas Nasional, Kadin Dorong Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna

banner 120x600

JAKARTA – Wakil Ketua Umum Kadin bidang Transformasi Teknologi dan Digital, Teguh Anantawikrama, menegaskan bahwa transformasi teknologi di Indonesia tidak selalu harus mengacu pada teknologi tinggi (high tech). Pernyataan ini disampaikan Teguh pasca-rapat dengan Ketua Umum Kadin, Anindya Bakrie. Menurutnya, pandangan yang hanya terfokus pada high tech cenderung kurang relevan dengan kebutuhan nyata di lapangan, mengingat adanya disparitas ekonomi yang cukup luas di Indonesia.

“Sering kali yang kita butuhkan bukanlah teknologi tercanggih, tetapi teknologi tepat guna yang mampu meningkatkan produktivitas, terutama di daerah-daerah yang secara ekonomi belum berkembang secara optimal,” jelas Teguh.

Teknologi tepat guna ini merujuk pada solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal dan tidak memerlukan investasi besar tetapi memiliki dampak yang signifikan terhadap produktivitas dan kesejahteraan masyarakat.

Menggali Potensi dan Kebutuhan Daerah

Untuk mengidentifikasi teknologi yang relevan di berbagai daerah, Kadin Indonesia berkolaborasi dengan Kadin daerah. Kolaborasi ini bertujuan untuk memahami potensi sekaligus kekurangan yang ada di setiap daerah, sehingga teknologi yang diterapkan benar-benar dapat memberikan dampak positif. Dengan pendekatan ini, diharapkan setiap daerah dapat meningkatkan produktivitas sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan lokal masing-masing, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan produktivitas nasional.

Data dari BPS menunjukkan bahwa produktivitas per kapita di Indonesia masih rendah dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya. Produktivitas tenaga kerja di Indonesia pada tahun 2023 tercatat sebesar USD 24.000 per tenaga kerja, jauh di bawah Singapura yang mencapai USD 142.000 per tenaga kerja dan Malaysia dengan USD 54.000 per tenaga kerja. Angka-angka ini menunjukkan perlunya strategi yang lebih berfokus pada teknologi tepat guna untuk meningkatkan produktivitas di seluruh wilayah Indonesia, terutama di daerah-daerah yang belum mengalami pertumbuhan signifikan.

Mendorong Teknologi High Tech: Precision Farming dan Greenhouse Presisi

Selain teknologi tepat guna, Kadin juga mendukung adopsi teknologi tinggi di sektor-sektor yang membutuhkan presisi lebih tinggi. Salah satu contohnya adalah precision farming dan sistem greenhouse presisi yang mampu meningkatkan hasil pertanian secara signifikan. Teknologi ini memungkinkan petani untuk memanfaatkan data dalam pengambilan keputusan terkait irigasi, pemupukan, hingga pengendalian hama, yang secara langsung dapat meningkatkan hasil panen hingga 30%.

Namun, tantangan utama dari adopsi teknologi high tech ini adalah biaya awal yang besar. Untuk itu, Kadin menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan Kadin pusat, serta pemerintah daerah dan Kadin daerah, dalam mendukung pembiayaan dan infrastruktur agar teknologi tersebut dapat diterapkan secara luas. Dengan dukungan dana yang memadai, teknologi seperti precision farming dan greenhouse presisi dapat membantu Indonesia mencapai target pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Pentingnya Kolaborasi Pemerintah dan Kadin

Teguh menegaskan, keberhasilan transformasi teknologi di Indonesia sangat bergantung pada kerja sama yang erat antara pemerintah dan Kadin. “Sinergi Kadin Pusat dengan pemerintah pusat, serta Kadin Daerah dengan pemerintah daerah, harus berlangsung dengan sangat baik agar target pertumbuhan ekonomi tercapai,” ujarnya. Teguh juga menyoroti peran pemerintah dalam memberikan insentif kepada perusahaan yang berinvestasi dalam teknologi tepat guna dan high tech, sehingga beban biaya bagi UMKM dan sektor pertanian dapat dikurangi.

Dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah dan sektor swasta, diharapkan transformasi teknologi di Indonesia tidak hanya membawa perubahan pada peningkatan produktivitas nasional, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah internasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *