Polda Metro Jaya Hentikan Komplotan Copet saat Laga Seru Timnas vs Cina

Polda Metro Jaya Hentikan Komplotan Copet saat Laga Seru Timnas vs Cina

Penyidik Polda Metro Jaya menangkap tiga copet yang beraksi saat pertandingan Timnas Indonesia vs Cina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (5/6/2025).

Dari tiga pelaku, dua orang merupakan satu komplotan, dan satu lainnya beraksi seorang diri.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam menjelaskan, copet yang beraksi sendiri adalah tersangka RS (40). Tersangka mencopet sebuah ponsel milik penonton Timnas Indonesia vs Cina merk Iphone 11.

“Pelaku menggunakan modus mencari kegiatan masyarakat yang ramai, seperti pertandingan sepak bola. Kemudian pelaku mencari penonton yang berdesak-desakan mengantre masuk ke stadion dan dapat diambil handphone-nya,” ucap Ade Ary dalam keterangan resmi, Minggu (8/6/2025).

Dijelaskan Ade Ary, saat sudah dekat dengan targetnya, tersangka langsung berpura-pura ikut mengantre ke dalam barisan dan mengambil ponsel korban di dalam tas. RS pun langsung meninggalkan lokasi tersebut.

“Tersangka kemudian kami lakukan pengejaran setelah korban membuat laporan dan berhasil ditangkap di hari yang sama di halaman stadion GBK beserta barang bukti. Terhadap tersangka dikenakan Pasal 362 KUHP,” ungkap Ade.

Untuk dua tersangka lainnya, kata Ade, adalah berinisial BS (28) dan MY (41) yang mencopet sebuah ponsel merk Samsung milik penonton Indonesia vs Cina. Keduanya pun ditangkap di hari yang sama di halaman Stadion GBK.

Menurut Ade Ary, modus yang digunakan oleh kedua pelaku sama dengan RS. Namun, korban baru mengetahui ponselnya sudah tidak ada di dalam tas saat berada di dalam stadion.

“Saat pelapor sudah berada dii dalam stadion hendak menggunakan handphone miliknya, ternyata sudah tidak berada di dalam tas. Korban kemudian melapor ke petugas yang teregistrasi dengan nomor LP/B/3840/VI/SPKT/Polda Metro Jaya,” kata Ade.

Dalam kasus ini, kata Ade Ary, korban mengalami kerugian Rp7 juta. “Kepada tersangka dikenakan pasal Pasal 363 KUHP,” tutur Ade.