– Kulit kusam yang tidak terawat dapat memicu gangguan pigmentasi sehingga membuat warna kulit tampak kurang merata.
Pigmentasi kulit merupakan proses biologis yang mengatur warna kulit melalui produksi pigmen alami bernama melanin.
Memahami hubungan antara kulit kusam dan pigmentasi membantu menjaga warna kulit tetap cerah serta tampak sehat.
Berikut kulit kusam dan berpigmen bisa saling mempengaruhi, ini cara menjaga warna kulit tetap cerah alami dilansir dari laman Lorealparis, Jumat (6/6):
1. Penumpukan Sel Kulit Mati
Kulit kusam sering kali muncul akibat penumpukan sel kulit mati di permukaan. Proses alami regenerasi kulit melambat seiring usia atau paparan lingkungan.
Sel kulit mati yang tidak terangkat dapat membuat tekstur kulit terasa kasar dan tampak gelap. Kondisi ini juga memperkuat tampilan noda gelap dan warna tidak merata.
2. Gangguan Distribusi Melanin
Distribusi melanin yang tidak merata sering terjadi pada kulit kusam. Ketika permukaan kulit tidak halus, cahaya yang dipantulkan juga tidak merata.
Hal ini menyebabkan warna kulit tampak belang dan memperjelas bagian berpigmen gelap atau terang. Kulit terlihat pucat dan kehilangan kilau alami.
3. Sirkulasi Darah Tidak Optimal
Aliran darah yang kurang lancar membuat kulit kekurangan oksigen dan nutrisi. Akibatnya, wajah tampak lelah dan pucat karena suplai zat gizi tidak memadai.
Kulit yang kurang sehat akan lebih mudah memperlihatkan bercak gelap atau terang. Pigmentasi pun terlihat semakin kontras di area tertentu.
4. Dehidrasi pada Lapisan Kulit
Kurangnya hidrasi membuat kulit kehilangan kelembaban alami yang penting untuk elastisitas. Ketika kulit kering, garis halus dan warna tidak rata lebih mudah muncul.
Dehidrasi juga dapat menyebabkan warna kulit menjadi kusam serta mudah iritasi. Ini memicu reaksi inflamasi yang mempengaruhi pembentukan melanin.
5. Paparan Sinar Matahari Berlebih
Sinar ultraviolet merangsang produksi melanin secara berlebihan pada area kulit tertentu. Akibatnya, muncul bercak gelap atau sunspot yang tidak merata.
Kulit yang tidak terlindungi akan mengalami pigmentasi yang lebih sulit diatasi. Penggunaan tabir surya setiap hari dapat membantu menekan proses ini.
6. Pengaruh Faktor Usia dan Stres Oksidatif
Penuaan dan radikal bebas memperlambat regenerasi kulit serta merusak sel. Kulit menjadi lebih rentan terhadap pigmentasi akibat rusaknya pelindung alami.
Kondisi ini memperburuk tampilan kulit kusam yang telah terbentuk. Antioksidan dapat membantu menghambat efek oksidatif terhadap warna kulit.
7. Kurangnya Rutinitas Perawatan Kulit
Tanpa pembersihan dan perawatan rutin, kulit tidak mampu mengangkat kotoran dan sel mati secara optimal. Produk seperti serum dengan kandungan niacinamide dan vitamin C membantu meratakan warna kulit.
Eksfoliasi ringan juga mempercepat regenerasi kulit yang lebih cerah. Rutinitas perawatan sebaiknya dilakukan konsisten sesuai jenis kulit.
Kulit kusam dan berpigmen memiliki hubungan erat dalam mempengaruhi tampilan warna kulit sehingga penting untuk menjaga keseimbangan antara hidrasi, perlindungan sinar matahari, dan rutinitas perawatan agar kulit tampak cerah alami. (*)