Jakarta – Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati menyebut program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan diimplementasikan pada 2025 tak hanya menyasar anak sekolah, tetapi juga menyasar ibu hamil dan menyusui, serta balita.
Adapun hal tersebut disampaikan dalam Rapat Paripurna Ke-4 DPR RI Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2025 saat menanggapi komentar Anggota DPR mengenai Program MBG dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.
“Pemerintah sependapat dengan pandangan fraksi mengenai Program Makan Bergizi Gratis yang juga harus menyasar ibu hamil, menyusui dan balita,” kata Sri Mulyani, dikutip dari YouTube DPR, Kamis (29/8/2024).
Dengan demikian, Program MBG diharapkan dapat meningkatkan kecukupan gizi, sekaligus peningkatan kecerdasan anak, dan pencegahan stunting.
Adapun pencegahan stunting merupakan kebijakan prioritas pemerintah dalam bidang kesehatan. Terlebih pemerintah juga berhasil menurunkan prevalensi stunting dari 37,2 persen di tahun 2013 menjadi 21,5 persen pada tahun 2023. Sri Mulyani menyebut kinerja ini perlu untuk terus diakselerasi.
Lebih lanjut, Sri Mulyani mengatakan program MBG yang dilakukan berupa pemberian makan bergizi dan susu gratis di sekolah dan pesantren, serta bantuan gizi untuk anak balita, dan ibu hamil/menyusui dengan risiko anak stunting.
“Penajaman intervensi stunting yang berbasis kewilayahan berfokus pada 12 provinsi prioritas khusus pada aspek pencegahan, yaitu intervensi pada sasaran 1.000 hari pertama kehidupan,” imbuhnya.
Selain menjadi penambah nutrisi pada usia sekolah, program MBG diharapkan dapat mendorong kehadiran siswa di sekolah sehingga akan meningkatkan kualitas pembelajaran, serta mengurangi angka absensi atau putus sekolah dalam rangka meningkatkan kualitas SDM.
Program MBG juga diharapkan dapat berdampak positif terhadap kesehatan dan prestasi akademis para murid. Penyedia makanan atau dapur umum pada program ini ditargetkan untuk melibatkan UMKM lokal.