JAKARTA – Paus Fransiskus akan menggunakan popemobile buatan dalam negeri yang diproduksi oleh PT Pindad (Persero) saat berkunjung ke Indonesia.
Dilansir dari Indonesia.go.id, popemobile yang akan digunakan Paus yang telah 11 tahun memimpin Takhta Suci Vatikan itu bermerek Maung buatan PT Pindad.
Seperti dikutip dari salah satu akun di media sosial (medsos) Instagram, ditayangkan sebuah video yang memperlihatkan Maung warna putih dengan pelat SCV 1 sedang diuji coba di sebuah bengkel besar.
SCV sendiri seperti ditulis dalam penjelasan di akun medsos tersebut adalah singkatan dari bahasa Latin Status Civitatis Vaticanae yang artinya Negara Kota Vatikan.
Maung yang khusus dibuat untuk membawa Paus Fransiskus berkeliling stadion menyapa umatnya itu berdesain semiterbuka dengan penutup khusus di bagian depan. Sedangkan bagian belakang terdapat pintu dan tangga kecil yang bisa digunakan Paus Fransiskus sebagai akses naik-turun kendaraan.
Kendaraan khusus ini akan dipakai berkeliling stadion untuk menyapa umatnya. Maung Tangguh merupakan kendaraan kebanggaan produksi PT Pindad yang menggunakan mesin turbo diesel 2.200 cc, mampu melaju pada kecepatan aman 100 km/jam dan memiliki jarak tempuh hingga 500 km.
MV3 – Maung Tangguh yang digunakan merupakan varian dengan atap terbuka, dapat mengangkut 4 orang personel dan memiliki 5 pintu yang dapat diakses yakni 4 pintu samping dan 1 pintu belakang.
Kendaraan ini juga tersedia dengan varian lainnya yakni MV3 – Maung Komando yang dilengkapi dengan atap Hard Top, dan MV3 – Maung Jelajah yang dilengkapi dengan atap Soft Top.
Kendaraan khusus ini juga biasanya dikenal sebagai popemobile atau mobil Paus dengan ciri khas diberi cat warna putih polos dan berkonsep terbuka. Ketika era Paus Yohanes Paulus II, popemobile diberi rumah kaca antipeluru.
Dikutip dari website resminya, kendaraan buatan Pindad itu juga merupakan kendaraan taktis (rantis) angkut personel ringan untuk mendukung operasi di medan sulit. Kendaraan buatan Kota Bandung tersebut memiliki panjang 4,8 meter, lebar 2 meter, dan tinggi 1,8 meter.
Selain itu, Paus Fransiskus juga akan menjajal karya putra-putri bangsa lainnya. Pemimpin Gereja-Gereja Katolik ke-266 tersebut akan menggunakan bangku kayu yang menjadi singgasana pada misa akbar.
Bangku kayu bagi Paus bernama asli Jorge Mario Bergoglio itu digunakan saat memimpin doa bersama dalam misa akbar yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan Stadion Madya. Kegiatan itu dilakukan di lingkungan Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, pada 4 September 2024.